3. Disunnahkan makan sebelum ke mesjid
Buraidah ra, berkata: “Nabi Saw tidaklah keluar di hari idul fitri sampai beliau makan dan pada hari idul adha beliau tidak makan sampai beliau kembali’ (HR. Ibnu Majah)
4. Mencari jalan lain ketika pulang ke rumah
Sebagaimana Abu Hurairah ra, ia berkata: “Nabi Saw jika keluar untuk melaksanakan shalat ‘Id beliau kembali lewat jalan yang lain” (HR. Ibnu Majah)
5. Bersegera untuk berangkat melaksanakan shalat ‘Id
6. Bertakbir menuju lapangan
Sebagaimana riwayat dari Nabi Saw: “Bahwa beliau keluar di hari raya idul fitri seraya bertakbir sampai tiba di masjid dan sampai selesai shalat. Jika setelah shalat beliau berhenti bertakbir (lihatlah silsilah al-hadits ash-shahihah [71]).
Berikut bacaan takbir yang senantiasa dilantunkan pada hari raya ‘Id:
اَللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ، لَآإِلهَ إِلاَّاللّهُ وَاللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
Artinya:
“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar, dan segala puji bagi Allah”.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , Youtube Jurnal Soreang , Instagram