Kendati demikian orang yang berpuasa hendaknya menjaga dari setiap perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Karena sesungguhnya puasa adalah perisai. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi:
انما الصوم جنة فإذا كان احدكم صائما فلا يرفث ولا يفسق ولايجهل فإنامرء قاتله اوشاتمه فليقل إني صائم
Inna maa ash-shaumu junnatun fa idzaa kaana ahadukum shaaiman fa laa yarfuts wa laa yafsuq wa laa yajhal fa in imruun qaatalahu au syaatamahu fal yaqul innii shaaimun
Artinya:
Sesungguhnya puasa adalah perisai. Tatkala ada seseorang yang berpuasa diantara kalian, maka jangan berkata kotor, berbuat maksiat, dan jangan berbuat bodoh. Apabila ada yang memaki atau melaknat, maka dikala itu hendaklah berkata (dalam hati) “sesungguhnya aku sedang berpuasa”.
Demikianlah 5 hal yang dapat membatalkan (pahalanya) puasa yang tercantum dalam kitab bidayatul hidayah karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ta’us Ath-Thusi Asy-Syafi’I Al-Ghazali.***