JURNAL SOREANG - Bercinta bagi pasangan suami istri (pasutri) merupakan salah satu kewajiban.
Hal yang perlu diketahui mengenai hasrat bercinta terhadap seorang suami banyak dijelaskan.
Seperti halnya Ustad Khalid Basalamah menjelaskan soal Bercinta antara pasutri.
Baca Juga: 6 Hal yang Menyebabkan Mr P Alergi Setelah Hubungan Intim, No 2 Berbahaya Bagi Penderita Diabetes
Pasutri dalam sebuah unggahan video singkat YouTube, Ustad Khalid Basalamah menyampaikan kebutuhan biologis suami itu berbeda dengan istri.
menurutnya kebutuhan biologis suami tidak bisa ditunda sedangkan istri bisa, sehingga untuk istri khususnya wajib tahu.
"Biologis laki-laki tidak bisa ditunda, beda dengan biologis perempuan yang masih bisa ditunda," tutur Ustad.
"Ibu-ibu kalau masih pingin berhubungan biologis sama pasangan tapi suami lagi safar segala macam ia masih bisa sabar. Tapi kalau suami susah sekali," tuturnya lagi.
Sebagaimana disampaikam Khalid kebutuhan biologis suami lebih berpengaruh terhadap emosi jiwanya.
Apalagi ketika klimaks atau pada saat menumpahkan spermanya, suami akan mendapatkan ketenangan pada jiwanya.
"Karena berpengaruh pada emosi jiwanya, tanpa dia sadari kita tidak sadar, tapi kadang-kadang terbawa itu. Jadi kalau ibu-ibu dapet suaminya suka marah masalahnya di biologis, coba ibu-ibu muhasabah, mungkin seringkali ibu-ibu bengkalaikan poin itu," tutur ustad.
"Tidak ada suami menumpahkan sperma lalu emosi, tidak ada. Pada saat ia klimaks, dia tumpahkan sepermanya itu ketenangan jiwa dia dapatkan makanya seperti dia sedang mendapatkan sebuah kebahagiaan yang luar biasa, umumnya suami setelah klimaks pasti ngantuk dan tidur," tutur Ustad Khalid Basalamah.
Ustad juga menyampaikan bahwa istri kalau sedang dalam keadaan haid sama sekali tidak merasakan keinginan untuk bercinta.
Baca Juga: Prediksi Line Up Luis Milla, Persib VS Barito Putera Hari Ini, Begini Strategi Baru Milla
Dengan demikian jelaslah bahwa perbedaan suami dengan istri tidak dapat disamakan.
Apalagi mengenai hal bercinta suami memiliki problem yang berbeda. Dengan adanya paparan yang telah disampaikan oleh Ustad Khalid Basalamah.
Diharapkan semua pembaca dapat memahaminya dan menjadi ilmu yang bermanfaat.***