Begini Pendapat Buya Arrazy Hasyim Mengenai Dzikir sebagai Salah Satu Pilar Kerohanian, Simak Penjelasannya

- 7 Juli 2022, 13:12 WIB
Begini Pendapat Buya Arrazy Hasyim Mengenai Dzikir sebagai Salah Satu Pilar Kerohanian, Simak Penjelasannya
Begini Pendapat Buya Arrazy Hasyim Mengenai Dzikir sebagai Salah Satu Pilar Kerohanian, Simak Penjelasannya /Tangkap Layar Instagram @dakwahbuyaarrazy

JURNAL SOREANG - Pendapat Buya Arrazy Hasyim mengenai Dzikir sebagai salah satu pilar kerohanian.

Berdzikir adalah kegiatan mengingat Allah yang dilakukan seorang muslim, adapun salah satu caranya adalah menggunakan
Ismi Robbik, Buya Arrazy Hasyim.

Buya Arrazy Hasyim jelaskan bahwa berdzikir itu ada caranya dan ada hal yang tidak bisa dilepaskan yaitu kata Ismi Robbik.

Baca Juga: Penjelasan Buya Arrazy Hasyim Mengenai Ruh Orang Mati Bisa Menemani keluarganya? Simak Tausiyahnya

Buya Arrazy Hasyim menjelaskan bahwa akan ada tiga tahapan untuk melakukan dzikir yang tidak boleh dihilangkan.

Karena dengan berzikir merupakan poin penting untuk perkembangan jiwa Menurut Buya Arrazy Hasyim, tingkatan dalam zikir ini perlu dimengerti oleh umat Islam supaya terlatih menyebutkan dan ingat nama Allah SWT.

Buya Arrazy Hasyim lalu menjelaskan tingkatan untuk tingkatan dalam berzkir itu.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah, Latin Lengkap dengan Artinya, Amalan Penuh Keutamaan Menjelang Idul Adha 2022

"Salah satunya pilar kerohanian Islam ialah zikir ," katanya, seperti dikutip dari saluran YouTube Caffe Rumi Jakarta .

Buya Arrazy Hasyim menjelaskan jika tingkatan pertama kali dalam berzikir ialah membaca.

"Kita kerap mendapatkan pengkajian atau tafsiran jika Nabi SAW diperintah oleh Allah SWT lewat malaikat jibril 'iqra bismi rabbik' (maknanya) baca dengan (nama) Rabb mu," ucapnya.

Baca Juga: Nicolo Zaniolo ke Juventus, Matthij de Ligt ke Buyer Munich, Bagimana Dengan Paulo Dybala?

Huruf 'bi' di situ, ucapnya, sebagai lambang penekanan supaya membaca nama Allah SWT dengan benar-benar.

Selanjutnya, tingkatan ke-2 ialah ingat Allah SWT dengan mengatakan kemuliaan atau karakter-sifatnya.

"Dengan bahasa Arab 'ism' maknanya panggilan atau pertanda lambang yang mulia," katanya.

Kemudian, tingkatan yang paling akhir ialah ingat beberapa zat Allah SWT.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Ketentuan Memakan Daging Kurban untuk Orang yang Berkurban, Ternyata ada Dua Kategori

"Oleh karenanya, turunlah surat Al-Araf. Sebutkan Rabb-mu, ingat-ingatlah Rabb-mu dalam diri kamu," katanya.

Karena itu, kata Buya Arrazy, orang yang menyebutkan nama Allah SWT bisa menjadi mulia, terutama bila selalu mengingatnya.

"Allah itu ghaib. Maha Zahir dan Batin," ucapnya.

Karena itu, bila dirangkum tingkatan dalam berzikir itu ada tiga menurut Buya Arrazy Hasyim.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Apabila Hewan Mati Sebelum Disembelih, Simak Penjelasan Lengkapnya

Yang pertama ialah mengawali dengan membaca beberapa nama Allah SWT.

Lalu, diteruskan ke tingkatan ke-2 dan ke-3 yaitu ingat yang punyai nama itu, Allah SWT, dan kemuliaannya.

Dari pejelasan ini, Buya Arrazy Hasyim ajak umat Islam untuk ingin lakukan berzikir walau diawali dari yang sedikit.

Karena kelak apabila sudah terlatih, ucapnya, akan rasakan getaran-getaran jika Allah SWT selalu bersama hamba-Nya.***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Caffe Rumi Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x