Mengapa Kayu Bisa Terbakar, Sedangkan Logam Tidak? ini Penjelasan Ilmiahnya

- 2 Juli 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi kebakaran. Mengapa Kayu Bisa Terbakar, Sedangkan Logam Tidak? ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi kebakaran. Mengapa Kayu Bisa Terbakar, Sedangkan Logam Tidak? ini Penjelasan Ilmiahnya /Pikiran rakyat

Baca Juga: Cari Jalur Lain! Polisi Tutup Jalan Basuki Rahmat Imbas Kebakaran Dekat Pasar Gembrong Jaktim

Oksigen adalah gas yang ada di udara. Panas dapat diciptakan dengan gesekan, seperti ketika Anda menyalakan korek api, atau dapat dibuat dengan cara lain, seperti sambaran petir.

Bahan bakar adalah hal yang terbakar: Umumnya, ini bisa berupa apa saja yang terbuat dari bahan organik, Carl Brozek, ahli kimia di University of Oregon, mengatakan kepada Live Science.

Dalam hal ini, "organik" mengacu pada molekul yang terutama terbuat dari ikatan karbon-hidrogen dan terkadang mengandung oksigen atau atom lain, seperti fosfor atau nitrogen.

Secara khusus, pembakaran adalah reaksi kimia yang melepaskan energi dari sistem yang tidak stabil dengan ikatan kimia yang relatif lemah.

Baca Juga: Mantap! Pemadam Kebakaran di Kota Bandung Bisa Masuk Gang Kecil? Ternyata Karena Alat Ini

Semuanya ingin menjadi lebih stabil, terutama molekul organik yang mengandung karbon, oksigen, hidrogen, dan beberapa elemen lainnya, kata Brozek.
Bahan seperti kayu dan kertas, yang mudah terbakar, terbuat dari selulosa — molekul yang terdiri dari ikatan antara karbon, hidrogen, dan oksigen.

Ketika sesuatu terbakar, akhirnya "melepaskan banyak energi karena sekarang Anda memindahkan sistem ke tingkat energi yang lebih rendah," kata Brozek. "Dan energi itu harus pergi ke suatu tempat."

Ketika sebuah benda yang terbuat dari kayu terbakar, selulosa yang membentuk kayu diubah menjadi karbon dioksida dan uap air — keduanya molekul yang sangat stabil dengan ikatan yang kuat.

Energi yang dilepaskan oleh reaksi kimia ini menggairahkan elektron dalam atom gas, yang pada gilirannya memancarkan cahaya tampak. Cahaya itu tampak bagi kita sebagai nyala api, kata Brozek.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x