Wajib Tahu! 8 Tanda Gangguan Kecemasan yang Sering Tidak Disadari, Apa Saja?

- 19 Mei 2022, 21:53 WIB
9 Cara Membuat Orang Jatuh Cinta dalam Sekejap/Tangkapan Layar Youtube Pasti Kamu Bisa
9 Cara Membuat Orang Jatuh Cinta dalam Sekejap/Tangkapan Layar Youtube Pasti Kamu Bisa /

JURNAL SOREANG - Ada 8 kebiasaan kecil yang tidak kamu ketahui adalah tanda gangguan kecemasan.

Dalam beberapa kondisi merasa gugup dan cemas adalah hal wajar. Seperti saat harus berbicara di depan publik atau saat menghadapi situasi buruk.

Tapi, ada orang-orang yang merasakan kecemasan yang sangat sering, sehingga mempengaruhi kehidupannya.

Bagaimana kamu tahu jika kecemasan yang kamu rasakan adalah normal atau sudah menjadi sebuah gangguan? Ini memang tidak mudah.

Baca Juga: Kecemasan dan Serangan Panik Berbeda, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kecemasan datang dalam berbagai bentuk yang berbeda, seperti serangan panik, fobia, dan kecemasan sosial. Sehingga perbedaan antara normal dan berlebihan sulit dikenali.

Berikut 8 tanda kecemasan
1. Panik
Serangan panik bisa menakutkan. Tiba-tiba kamu dicekam rasa takut yang luar biasa dan membuatmu tidak berdaya dan panik.

Serangan panik bisa menyerang beberapa menit, disertai dengan gejala fisik seperti pernapasan, jantung berdebar kencang. Kesemutan atau tangan mati rasa, berkeringat, lemas atau pusing, nyeri dada, sakit perut dan merasa panas atau dingin.

2. Kesadaran diri
Gangguan kecemasan sosial tidak selalu berkaitan dengan berbicara di depan orang banyak atau menjadi pusat perhatian.

Baca Juga: 7 Tips Sehat dan Aman Saat Mudik Lebaran Idul Fitri, Bagi yang Terganggu dengan Kecemasan

Dalam banyak kasus, kecemasan tersebut dipicu oleh situasi sehari-hari seperti percakapan antar individu di sebuah pesta, atau makan dan minum di depan sejumlah kecil orang.

Orang-orang dengan gangguan kecemasan sosial cenderung merasa seperti semua mata tertuju kepadanya. Akibatnya, mereka menjadi grogi, wajah memerah, gemetar, mual, berkeringat atau kesulitan berbicara.

Gejala ini bisa begitu mengganggu dan membuat mereka sulit untuk bertemu orang baru. Bahkan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Baik di tempat kerja atau di sekolah.

Baca Juga: Simak! Berikut Makanan yang Harus Dihindari Buat Penderita Gangguan Kecemasan

3. Trauma
Menghidupkan kembali atau kilas balik peristiwa yang membuat emosi terganggu atau trauma. Seperti kematian mendadak orang yang dicintai, adalah ciri dari gangguan stres pasca trauma.

Banyak dari mereka merasa trauma, karena pernah diejek di depan publik. Biasanya orang-orang ini akan menghindari faktor-faktor yang bisa memicu ingatan buruk itu datang lagi.

4. Khawatir berlebihan
Gangguan kecemasan umum ditandai dengan perasaan cemas, khawatir, atau takut berlebihan yang berlangsung setidaknya selama 6 bulan.

Orang yang mengalami gangguan kecemasan umum dapat merasa cemas kapan saja, bahkan tanpa ada faktor pemicu stres yang jelas.

Baca Juga: Simak! Anxiety Disorder: Gangguan Kecemasan yang Berlebih, Akibat dan Jenisnya

5. Gangguan pencernaan kronis
Kecemasan dapat dimulai dari dalam pikiran, tapi sering memanifestasikan dirinya melalui gejala fisik. Seperti masalah pencernaan kronis.

Sindrom iritasi usus, yang ditandai dengan gejala sakit perut, kram, kembung, gas, sembelit, diare. Pada dasarnya adalah kecemasan dalam saluran pencernaan.

6. Tegang otot
Tegang otot konstan, seperti mengepalkan rahang, tinju, atau meregangkan otot-otot seluruh tubuh, sering menyertai gangguan kecemasan.

Gejala ini bisa berlangsung beberapa lama, tanpa orang menyadarinya.
Olah raga teratur dapat membantu mengontrol ketegangan otot. Namun, ketegangan mungkin akan muncul lagi jika ada gangguan kecemasan yang kambuh.

Baca Juga: Melukis Merupakan Terapi untuk Ansietas, Dapat Hilangkan Kecemasan Berlebih!

7. Ketakutan yang irasional
Ada gangguan kecemasan yang sifatnya tidak umum, melekat pada situasi tertentu. Seperti takut terbang, hewan, atau banyak hal lainnya.

Jika rasa takut itu menjadi luar biasa dan keluar dari proporsi risiko yang sebenarnya, itu dinamakan fobia.

8. Masalah tidur
Sulit tidur atau sering tertidur setelah beberapa lama dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, baik fisik maupun psikologis.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mengungkap Kecemasan Anda Lewat Pilihan Gambar

Hampir semua orang pernah mengalami sulit tidur terutama ketika mereka mengalami masalah yang menyita pikiran.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah