Network
JURNAL SOREANG - dr Zaidul Akbar membagikan kisah inspiratif dalam instagramnya, bagaimana nasihat agar kita selalu dekat dengan Allah SWT.
Dalam tulisan di Instagramnya, dokter Zaidul Akbar mengingatkan kita bahwa seringkali hati kita kering dan tandus, simak dibawah ini.
Saat keluar kata-kata “kering tanpa makna dan tandus tak mampu ditanam” dari sebuah pembahasan saat saya ikut dalam kajian tersebut.
Baca Juga: Ampunan! Berikut Makna Nama Allah Al-Afuww, Menurut Zaidul Akbar: Maha Pemaaf
Saya langsung merenung dan berfikir, karena yang kering dan tandus yg dibahas itu adalah hati.
Bahkan bahas tafsir pun sering kering makna tanpa rasa, membaca alquran tandus pemahaman , dan bahkan ilmu agama yg di kajipun tak jauh dari kata kering dan tandus.
Tak mampu menyentuh hati, tak mampu memberi rasa yang lembut di hati saat menyapa hati, hanya sekedar formalitas tanpa makna, hanya sekedar formalitas tanpa pemahaman, dan Alquran pun hanya sebatas itu tanpa memberi rasa yang lembut dan memyentuh dalam hati.
Sehingga hati itu mampu merasakan dekatnya dirinya dengan Robb dan membuat saya teringat dengan Imam Masjid Quba yaitu Syaikh Sholeh Maghamsi.
Baca Juga: Usia Hanya Angka! Cristiano Ronaldo CR7 Bermain Gacor untuk Manchester United
Yang beliau lulus sarjana pun tidak, tapi begitu membahas ayat-ayat Allah seringkali air matanya tumpah.
Namun kalimat kalimat penuh hikmah masih terus mengalir dari lisannya meski airmata itu mengalir.
Begitulah Allah memberi rasa kepada hamba-hamba Nya yang Dia pilih untuk merasakan kelembutan dan renyahnya ayat ayat Nya untuk menjadi jamuan hati yang bisa dinikmati.
Mungkin banyak hati hati kita yang sudah lama pergi dari raga dan bahkan adapun tak mampu memberi rasa dan makna.
Baca Juga: WADUH! Negara Anggota FIFA Ini Gak Punya Liga, Tapi Tampil di Kualifikasi Piala Dunia
Sehingga nikmat tak mampu membuat semakin dekat dengan Allah, ujian tak membuat ingat akan nikmat dari Nya selama yang jauh lebih banyak dari ujian.
Seringkali hidayah Allah turunkan melalui berbagai keadaan , peristiwa atau bahkan hanya kalimat atau sedikit kata yg Allah memberi pesan kepada kita.
Bisyr al Hafi rahimahullah,dahulunya seorang pelaku maksiat namun suatu hari ia menemukan kertas di jalan yg bertulis lafaz Allah ﷻ .
Ia pungut kertas itu dan kemudian ia berkata, lafadz Robb yang Maha Mulia tak sepantasnya berada di jalan ujarnya.
Baca Juga: Nasehat! Berikut Cara Jual Beli yang Menguntungkan Menuru dr Zaidul Akbar
Lalu ia bawa ke rumah dan kertas tersebut, ia beri wangi-wangian dan ia letakkan ditempat yg tinggi.
Dann malamya ia bermimpi yg dalam mimpi tersebut ia mendengar suara yg berkata “wahai Bisyr, engkau telah memuliakan nama Allah dan Allah akan muliakan hidupmu dunia dan akhirat”.
Bisyr ternyata setelah itu menjadi seorang yang sangat sholeh dan ahli dalam ilmu agama dan menjadi rujukan kaum muslimin saat itu
Saat Bisyr wafat, seluruh penduduk Bagdad keluar menshalatinya dan bahkan jenazahnya yg keluar di pagi hari baru bisa sampe ke pemakanan di magribnya.
Baca Juga: Pasang Foto Pak Tarno di Profil Instagram! Anderson Paak Beri Respons Netizen Soal Dandanan di Met Gala 2022
Karena saking penuhnya kaum muslimin yang mennyalatinya dan menghantarkannya ke pemakaman saat itu,
.
Mintalah kepada Allah di akhir akhir ramadhan hati itu agar hidup bisa lebih makna, nikmat diberi rasa dari hati, ujian yang diberi rasa dari hati maka ujian dan nikmat itu akan menjadi seseuatu yg indah
Dan berhentilah dari formalitas hidup tapi maknailah hidup dengan hati yang hidup.***
