Artinya, seorang muslim terlebih dahulu membayar utang puasa wajibnya, kemudian baru mengerjakan puasa sunah.
Apabila terjadi kendala karena jumlah hari yang diqadha banyak, sedangkan puasa Syawal ada 6 hari, maka tetap yang utama dikerjakan pada Syawal adalah puasa qadha, dengan niat puasa qadha, tidak dengan niat menggabungkan puasa tersebut dengan puasa syawal.
Puasa Syawal Berbeda dengan puasa Ramadan yang niatnya dilakukan pada malam hari sebelum melakukan ibada shaum, niat puasa sunah, termasuk puasa syawal, dapat dilakukan pada pagi harinya, selama seseorang belum makan pagi.
Demikian pula, jika seseorang pada malam harinya tidak berpikir ingin puasa Syawal, tetapi keesokan hari langsung berniat puasa Syawal, hal tersebut tidak masalah.
Baca Juga: Asal Penamaan Bulan Syawal dan Kepercayaan Jahiliyah, Ini Kepercayaannya yang Dikikis Islam
Diriwayatkan, Nabi Muhammad saw. pernah bertanya kepada keluarga beliau,
“Apakah kalian mempunyai sesuatu (yang bisa dimakan)?” Ketika keluarga beliau berkata tidak, Rasulullah berkata, “Kalau begitu sekarang, saya puasa.” Niat puasa Syawal cukup menggunakan bahasa sehari-hari. Namun, jika merasa lebih baik mengucapkan niat dalam bahasa Arab, maka dapat dilakukan pula.***