JURNAL SOREANG- Setiap akhir bulan Ramadhan, setiap umat muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah bagian tidak terpisahkan dari bulan suci Ramadhan, kewajiban menunaikannya ditegaskan dalam riwayat Ibnu Umar, ia mengatakan : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sho kurma atau satu sho gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa (HR. Bukhari)
Dalam kesempatan ini, kita akan menyimak pembahasan mengenai Hikmah Zakat Fitrah, dari Ustadz Dzikri. Ashiddiq Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Pasundan 3 Bandung/Pembina IRMA Jawa Barat.
Baca Juga: Berikut Ini Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Secara Online, Simak Penjelasan dan Langkah-langkahnya
Para Ulama banyak menjelaskan yang dimaksud dengan kata fitroh dalam istilah zakat fitrah, ada yang mengatakan dari kata fithr atau ifthor yang berarti berbuka puasa, karena memang zakat ini menjadi wajib dibanyarkan saat kita telah menyelesaikan ibadah puasa di akhir bulan Ramadhan
Sebagian yang lain memahami zakat fitrah berasal dari kata fitroh yang merupakan fitrah nurani, bisa juga kita pahami sebagai doa dan harapan bahwa zakat tersebut akan mensucikan puasa kita dari berbagai kekurangan.
"Pelaksanaan zakat fitrah tentu bukan sebatas hanya sekadar kita memberikan beras ataupun uang kepada kaum fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat, namun seharusnya kita bisa memahami dan menghayati hikmah dari disyariatkannya zakat fitrah tersebut," tutur Ustadz Dzikri.
Baca Juga: Catat! Ini Besaran Zakat Fitrah Tahun 2022 untuk Wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat
Setiap ibadah yang dilakukan dengan dasar ilmu tentu akan meningkatkan semangat, kesungguhan, dan keikhlasan dalam menjalankannya.