Jarang Diungkap! Ternyata Ghibah Diperbolehkan dalam 3 Keadaan, Ini Penjelasan Quraish Shihab

- 22 April 2022, 21:33 WIB
Jarang Diungkap! Ternyata Ghibah Diperbolehkan dalam  3 Keadaan, Ini Penjelasan Quraish Shihab
Jarang Diungkap! Ternyata Ghibah Diperbolehkan dalam 3 Keadaan, Ini Penjelasan Quraish Shihab /Pixabay/

JURNAL SOREANG- Quraish Shihab kerap kali membagikan tausiyah nya di berbagai media sosial dengan berbagai tema, kali ini ia membahas tentang Ghibah.

Ghibah tentunya sangat merugikan dan berbahaya yang sudah dijelaskan oleh Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shibah melakukan ghibah tak hanya akan membuat dosa orang yang dibicarakan berpindah pada kita, tapi bisa menjadi saling menuntut.

Baca Juga: JELANG RAMADHAN: Stop Membicarakan Orang Lain Saat Puasa, Hafshah bint Sirin: Yang Merusak Puasa Adalah Ghibah

Ghibah adalah kegiatan membicarakn kebururukan orang lain, meskipun keburukan tersebut benar adannya tetap saja dinamakan dengan Ghihah.

Melakukan ghibah tentu saja tidak boleh dan dapat merugikan.

Bahkan menurut Quraish Shihab, saking buruknya ghibah, melakukan ghibah sama saja memakan daging saudara kita sendiri yang sudah busuk.

Dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab, Quraish Shihab menjelaskan ada tiga keadaan yang dikecualikan untuk berghibah atau menyebutkan keburukan orang lain.

Baca Juga: Ngeri! Orang yang Suka Gosip dan Ghibah di Negara Ini Bisa Kena Denda dan Dihukum 4 Tahun Penjara

"Pertama kalau orang itu sudah terang-terangan melakukan keburukan. Ada seorang peminum, semua orang sudah tau kalau dia seorang peminum. Maka jikalau saya berkata dia seorang peminum, itu tidak lagi membongkar rahasia karena dia sudah terang-terangan melakukannya," kata Quraish Shihab.

Kedua adalah orang yang sedang meminta nasihat.
Seperti pada saat jaman Nabi, ada seseorang yang meminta fatwa kepada Nabi tentang suaminya yang kikir, yang harus menyebutkan keburukan suaminya tersebut untuk meminta nasihat.

Lalu yang ketiga adalah berghibah dalam menyampaikan sesuatu untuk menghalangi orang lain percaya padanya atau menerima.

Baca Juga: Ghibah yang Diperbolehkan Dalam Islam, Apakah Itu?

“Misal suatu orang datang melamar, si orang tua itu datang bertanya bagaimana itu? Maka wajib memberi tahu dia bahwa orang itu sebenarnya begini. Tapi tidak perlu disampaikan semuanya. Cukup agar dia terhalangi daripada menerima lamarannya," katanya.

Bisa juga pada saat menyampaikan suatu keburukan kepada polisi demi mendapatkan pengamanan.

"Melaporkan ke polisi, untuk mendapatkan pengamanan. Itu semua diperbolehkan menyebut keburukan orang lain," ujarnya.

Melakukan ghibah selain tiga keadaan yang telah dikecualikan akan membuat dosa yang sedang dibicarakan ditanggung oleh yang sedang ghibah, sangat rugi bukan?

Baca Juga: 3 Cara Menghapus Dosa Ghibah Tanpa Minta Maaf, Salah Satunya dengan Memuji

"Karena begini secara umum bukan hanya ghibah, apapun kelak di hari kemudian, akan terjadi tuntut menuntut antara yang melakukan kesalahan dan yang dilakukan terhadapnya kesalahan. Dia pernah memaki saya dia pernah, dia pernah mengini saya. Apa yang kamu tuntut? Dia katakan saya mau pahalanya shalatnya saya ambil. Udah habis pahala shalatnya," kata Quraish Shihab.

Dengan hal ini, bukan saja dosa namun melakukan ghibah tentu sangat membuat rugi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah