Network
JURNAL SOREANG – Pada suatu kajian Ustadz Adi Hidayat menyampaikan salah satu ceramahnya, berikut kutipannya.
Jadi miliaran dipakai juga enggak, dimakan juga enggak. Terus Allah sayang. Dipesantrenkan di Sukamiskin dengan yang lain.
Supaya berpikir, ada yang salah perbaiki, perbaiki, perbaiki. Mungkin juga ada yang tidak salah, supaya menajamkan nilai-nilai kebaikan.
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Mengenal Jenis Kufur Besar dan Kufur Kecil, Apa Saja?
Kamu terlalu sibuk, sini dulu deh. Masya Allah! buya Hamka pernah masuk (penjara), apakah salah?
Tapi ternyata hikmahnya Allah meminta beliau mengarang tafsir. Nabi Yusuf salah? Tidak.
Hikmahnya mendakwahi orang-orang di dalamnya. Ketika beliau menjadi pejabat, untuk menyiapkan kekuatan di masa datang, ketika beliau menjadi pejabat.
Ada. Itu luar biasa begitu. Dihadapi saja, hadapi. Jadi semua yang kita kerjakan. Kalau Allah sudah katakan halal, anda mau jadi apa saja cari yang halal.
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Jadilah 12 Orang yang Didoakan Malaikat, Siapa Saja Mereka?
Kalau bisa cari yang halal, mengapa cari yang haram. Tentu, tapi kan yang masih belum jelas surganya. Kamu mau surga yang mana?
Sering mengatakan, “Firdaus”, amalannya apa?
Bangga mengatakan ringan Firdaus, apa amalan kamu?
Kamu tuh hanya ringan di lisan saja. Firdaus, surga, amalan anda apa?
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: 10 Penyakit Perusak Keimanan Seorang Mukmin, No 7 Sering Membuat Kita Terpesona
Lihat mata anda di cermin yang penuh dengan dosa. Tatap wajah anda yang penuh dengan dosa.
Tatap lisan kita yang banyak maksiat. Tatap tangan kita yang pernah berbuat buruk. Tatap kaki kita yang melangkah pada maksiat.
Apakah layak antum menjadi ahli surga? Kenapa anda begitu ringan meminta kepada Allah Firdaus?
Sementara anda tidak buktikan dengan ikhtiar. Dan itu baru anda, belum anak anda.
Apakah anda ridho masuk surga sementara anak anda berteriak masuk neraka?
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Menapaki 9 Tangga Keteladanan, Apa Saja?
“Tolong saya! Tolong saya!”
“Akan tiba suatu masa, semua orang sudah tidak peduli.”
Saya, saya, saya. Lupa dengan anak, lupa dengan suami, lupa dengan istri, lupa dengan ibu, lupa dengan ayah.
Dan mereka teriak minta tolong, “Tolong saya! Tolong saya!”
Apa yang bisa anda kerjakan? Karena itu, usaha! Ayo berubah! Ngapain anda kumpulin dunia?
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Waspada! Mengenal Macam-macam Syirik Besar, Apa Saja?
Dunia itu mudah, kecil. Kalau ada nilainya, hanya sebesar sayap nyamuk saja. Allah gak akan berikan kepada orang-orang yang tidak beriman. Kita mesti berubah.***
