“Ini (puasa) telah terbukti melindungi sel-sel otak dan dapat mengurangi depresi dan kecemasan,” kata Mosley seperti dikutip dari Al Jazeera.
Ia menekankan puasa yang dimaksud dalam penjelasannya tersebut adalah bentuk puasa ‘time-restricted eating’, yakni puasa yang hanya makan dalam waktu tertentu seperti puasa Ramadan.
3. Puasa meningkatkan kualitas tidur
Manfaat rutin puasa dapat membantu kondisi tubuh bisa tetap seimbang untuk tidur yang berdampak baik bagi psikologis seseorang.
Baca Juga: Masya Allah! Manfaat Memperbanyak Istighfar di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Melancarkan Rezeki
Penelitian menunjukkan pembatasan makan pada jeda 8 – 12 jam dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
Selain itu, pembatasan makan juga dapat menghindari gula darah tinggi.
Batas waktu makan yang ditentukan saat berpuasa juga dapat memperkuat siklus jam biologis (sirkadian) seseorang atau biasa dikenal dengan waktu tubuh harus tidur.
Psikolog Michael J Breus Ph.D. dalam Psychology Today menjelaskan ketika jam biologis itu diperkuat dan tersinkronisasi maka akan berpengaruh dominan pada kemudahan dan kualitas tidur seseorang.