Baca Juga: SIMAK! Berikut Alur Sistem Seleksi Calon ASN PPPK Guru Sekolah Kedinasan Gratis 2022
Awal puasa 1 Ramadhan di Indonesia setiap tahunnya memang kerap menarik banyak perhatian.
Sehingga dengan dua parameter ini elongasi yang menunjukan bahwa hilal itu sangat tipis dan redup, kemudian tingginya masih kurang dari 3 derajat artinya cahaya safaknya masih cukup kuat.
Pakar Astronomi Prof Thomas Djamaluddin menjelaskan, pada saat 1 April 2022 elongasi atau jarak bulan dan matahari hanya sekitar 3 derajat.
Baca Juga: Yuk Mengisi Waktu Ramadhan Bareng si Kecil dengan 4 Kegiatan Menyenangkan Ini!
Kemudian ketinggiannya juga kurang dari 3 derajat. Makna ketinggian ini bahwa hilal yang sangat tipis itu akan terganggu oleh cahaya safak atau senja sehingga tidak mungkin ada rukyat secara global.
Berdasarkan kesepakatan menteri agama dari Malaysia, Indonesia, Brunei dan Singapura (negara Mabims) tanggal 28 Desember 2021.
Menyatakan bahwa bersepakat menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan hijriah yaitu tinggi minimal 3 derajat, elongasi jarak bulan matahari 6,4 derajat.
Sehingga ini tidak akan mungkin ada hasil rukyat, kalaupun ada yang melaporkan itu akan ditolak.