JURNAL SOREANG- Orang muslim di Ukraina mendapat tantangan sulit di bulan Ramadhan di tengah konflik. Akibat invasi Rusia sangat berpengaruh kepada kehidupannya.
"Kami harus menyesuaikan semuanya," kata Niyara Nimatova, seorang Tatar Krimea dan ketua Liga Muslim Ukraina.
Mereka beradaptasi untuk tetap beribadah di tengah konflik.Kelompok muslim berencana untuk menyiapkan makan malam berbuka puasa di pusat Islam di Chernivtsi.
Baca Juga: Perundingan Rusia- Ukraina Tawarkan Harapan pada Ukraina
“Banyak Muslim pergi ke luar negeri dan mereka yang masih di Ukraina membutuhkan dukungan,” kata Nimatova.
Sekitar 10 juta orang dipaksa untuk melarikan diri dari tempat tinggal mereka.
Orang di Ukraina umumnya adalah orang Turki dan 1% orang muslim dan sisa orang kristen ortodox.
Persiapan Ramadhan dirasa sulit ketika adanya konflik ketika keluarga harus berkumpul untuk buka puasa tetapi terkendala adanya konflik.
Baca Juga: NATO Beraksi, Kirimkan Pasukan ke Perbatasan Timur untuk Membantu Ukraina