Penjelasan Hukum Puasa di Bulan Sya'ban dan Hikmahnya Menurut Ustaz Rifa Anggyana

- 7 Maret 2022, 17:36 WIB
Penjelasan Hukum Puasa di Bulan Syaban dan Hikmahnya Menurut Ustaz Rifa Anggyana
Penjelasan Hukum Puasa di Bulan Syaban dan Hikmahnya Menurut Ustaz Rifa Anggyana /Istimewa /

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Berdasarkan hadits ini maka puasa Sya’ban haram dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Sya’ban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15.

Baca Juga: Mengharukan! Inilah Momen Berbuka Puasa Pemain Sepak Bola di Laga Piala Dunia

"Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban sesuai petunjuk hadits tersebut," katanya.

Dalam menjelaskan permasalahan ini secara lebih detail as-Sayyid al-Bakri menjelaskan tiga pengecualian keharaman puasa separuh kedua bulan Sya’ban sebagaimana berikut:

1. disambung dengan puasa pada hari-hari sebelumnya, meskipun dengan puasa tanggal 15 Sya’ban. Semisal orang puasa pada tanggal 15 Sya’ban, kemudian terus berpuasa pada hari-hari berikutnya, maka tidak haram.

2. bertepatan dengan kebiasaan puasanya. Semisal orang biasa puasa Senin Kamis atau puasa Dawud, maka meskipun telah melewati separuh Sya’ban ia tetap tidak haram berpuasa sesuai kebiasaannya.

3.Merupakan puasa nazar atau puasa qadha’, meskipun qadha dari puasa sunnah. Bila demikian maka tidak haram.

Baca Juga: Belum Bulan Puasa, tapi Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Andi Akmal: Pemerintah Harus Lakukan Tindakan

“Setelah memperhatikan berbagai ketentuan hukum di atas, puasa Sya’ban dapat dilakukan satu, dua, atau tiga hari dan seterusnya sampai satu bulan penuh,” Jelas Rifa

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah