JURNAL SOREANG - Tanpa perbedaan dalam hal rezeki, tidak akan diketahui mana orang yang sabar, tawakal, dan bersih hatinya.
Dengan rezeki yang berbeda-beda kadar dan jumlahnya, seorang mukmin diuji untuk menjaga hatinya dari dengki dan iri hati.
Sebagai istidraj (keadaan berlimpah nikmat yang diberikan Allah kepada seorang kafir, sehingga dia takabur dan lupa diri kepada-Nya).
Kesehatan yang prima, kekayaan yang melimpah, dan kemudahan di dunia, terkadang menjadi sebuah istidraj dari Allah.
Baca Juga: Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Ini Tanda Rumah yang Sering Didatangi Malaikat Pembawa Rezeki
Dia membiarkan mereka lalai dalam kenikmatan itu, hingga akhirnya Allah mengambil semuanya secara tiba-tiba, termasuk diri dan jiwa mereka.
Sayyid Quthb dalam Tafsirnya mengatakan, Allah membukakan semua pintu kebaikan dan rezeki yang melimpah. Kemudian mereka gembira dan tenggelam dalam kenikmatan dunia tanpa sedikit pun rasa syukur kepada Allah.
Mereka pun lupa kepada Rabb yang memberikan itu semua. Yang mereka lakukan hanya memenuhi nafsu syahwat. Pada saat itulah, datanglah janji Allah SWT dalam firman-Nya.
Baca Juga: Simak! Inilah 5 Doa yang Bisa Dibaca Waktu Pagi Hari, Sebagai Jalan Pembuka Pintu Rezeki