JURNAL SOREANG - Di antara suami ada yang meninggalkan isterinya segera sesudah dirinya memperoleh kepuasan seksual, dan tidak sabar menunggu sampai isterinya mendapatkan kepuasan.
Tindakan ini merupakan kesalahan yang tidak ringan bagi para suami, sebab mempunyai akibat buruk bagi kejiwaan karena tidak mendapatkan Hasrat yang diinginkan dan kesehatan jasmani isterinya karena dapat menimbulkan stres.
Dan apabila tindakan ini dilakukan berulang-ulang, besar kemungkinan dapat mengakibatkan kebencian isteri terhadap suami, sehingga ini harus berimbang dan dapat saling memuaskan.
Sebagai tolak ukur berumah tangga dalam islam, tidak lepas dari uswatun hasanah, suritauladan kita Nabi Muhammad SAW. Seperti yang dikutit dari buku Sulitnya Berumah tangga.
Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam buku Sulitnya Berumah Tangga, dalam buku tersebut menjelaskan tentang hubungan suami istri, dalam hadist yang di riwataykan dari Abi Yu’la dari Anas Rosulluloh bersabda:
"Apabila di antara kamu ada yang bersenggama dengan isterinya hendaknya lakukan dengan kesungguhan hati. Dan apabila selesai hajatnya sebelum selesai hajat isterinya, hendaklah dia sabar menunggu sampai isterinya selesai hajatnya." (HR Abi Yu'la dari Anas).
Baca Juga: Bikin Lingkungan Sekitar Bahagia, 4 Weton yang Paling Disukai Banyak Orang, Cek Wetonmu!
Para suami jangan sampai istri mengatakan kepada suaminya seperti ini, kenapa? Nggak adil, ah, nggak adiiiilll..... Masa' hak suami aja yang diperhatiin?