Ungkapan tersebut, petanda ada suatu ganjalan dalam psikis si istri yang bisa berakibat patal. Misalkan terjadinya perselingkuhan, trjadinya perzinahan, begitupun hak suami dari istrinya sama-sama saling mendapatkan kepuasan.
Bila Rasulullah Saw menyuruh para wanita untuk menjadi istri yang baik, maka beliau juga menyuruh para suami untuk menjadi suami yang baik. Dan perintah berbuat baik kepada istri ini tidak main-main, diatur dalam Al Quran.
"Bergaullah kalian dengan para istri dengan cara yang patut (baik). Bila kalian tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak." (QS: An-Nisa: 91).
Lalu, Rasulullah Saw bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya." (HR. Ath-Thirmidzi)***