JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
" ( Yaitu ) orang - orang yang apabila di timpa musibah , mereka mengucapkan " Innalillahi wa inna ilaihi raji' un " (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada - Nya ). Mereka itulah yg mendapat banyak keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan ( Pendidik dan Pemelihara ) mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk ".
Allah Maha Bijaksana sehingga segala tindakan- Nya pasti benar dan baik.
Demikian pula saat kita menerima ujian bahkan musibah tentu ada hikmah di baliknya.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Hiasi Mahkotamu dengan Zikir dan Doa
Allah Maha Pengasih , Maha Penyayang , kami akan kembali kepada - Nya sehingga ketika bertemu nanti tentulah pertemuan itu adalah pertemuan dengan kasih sayang - Nya.
Kalimat kami adalah milik Allah berarti bukan hanya saya sendiri yang menjadi miliknya, adalah kami semua yang juga merupakan makhluk - Nya .
Jika kali ini petaka menimpa saya, maka bukan saya yang pertama ditimpa musibah bukan juga manusia yang terakhir.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Berlatih Sikap Dermawan dari Rasulullah
Makna ini akan meringankan beban pada saat menghadapi petaka , karena semakin banyak yang ditimpa petaka, maka akan semakin ringan ia dipikul.
Kalimat "kami milik Allah" tidak diajarkan Allah kepada semua Nabi , kecuali kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Yang mengucapkan kalimat " Inna lillahi wa inna illaihi raji'un" dengan menghayati makna maknanya , maka mereka itulah yang mendapat banyak keberkahan.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Keistimewaan Shalat Subuh yang Jarang Diungkap
Keberkahan itu sempurna , banyak dan beraneka ragam berupa limpahan pengampunan, pujian , menggantikan yang lebih baik daripada nikmat sebelumnya yang telah hilang dsb .
Semua keberkahan itu bersumber dari Tuhan Yang Memelihara dan Mendidik.
Mereka juga mendapat rahmat. Kata rahmah atau rahmat walau sepintas berbentuk tunggal , tetapi berbentuk kata jadian ( masdar) sehingga mengandung arti jamak ( banyak ).
Baca Juga: Mutiara Hikmah, 10 Sebab Bisa Wafat Khusnul Khatimah
Kita tidak tahu persis makna Rahmat Ilahi.
Yang pasti rahmat - Nya bukan seperti rahmat makhluk .
Rahmat makhluk merupakan rasa pedih melihat ketidakberdayaan pihak lain . Rasa pedih itulah yang menghasilkan dorongan untuk membantu mengatasi ketidak berdayaan .
Bagaimana Rahmat Allah? Allah Yang Maha Mengetahui. Kita hanya dpt melihat dampak atau hasilnya yaitu limpahan karunia .
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Teladani Akhlak Nabi Saat Dibenci
Mereka juga mendapat petunjuk yang bukan saja petunjuk mengatasi kesulitan dan kesedihan , tetapi juga petunjuk menuju jalan kebahagiaan dunia dan akhirat.***