Sebagian dari kita yang diberikan kenikmatan lebih yang berupa materi atau harta kekayaan dari Allah SWT.
Dengan kenikmatan ini, seharusnya kita sadar dan selalu bersyukur kepada sang pencipta.
Perbuatan menyia-nyiakan harta, termasuk dalam golongan manusia yang kurang bersyukur atas nikmat Allah SWT.
Padahal kita semua tahu Allah SWT sudah menjelaskan dengan berfirman:
"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah jika kamu beribadah kepada-nya." (QS An-Nahl ayat 114).
Contoh mudah dari menyatakan harta atau membuang-buang harta, adalah berlaku boros dalam kebutuhan, mengeluarkan harta untuk kemaksiatan, bahkan membuang makanan yang masih layak.
Dalam Quran surah Al-Isra ayat 26-27, Allah SWT berfirman: "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga terdekat akan hak-haknya kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan harta mau secara boros sesungguhnya pemboros- pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya".
Itulah perbuatan yang tanpa sadar kita lakukan tanpa pikir panjang yang justru menyebabkan murka Allah SWT.***