Tradisi dan Budaya Suku Bali, Ada Tradisi yang Bertujuan Untuk Memanggil Hujan

- 13 November 2021, 20:43 WIB
Tradisi dan Budaya Suku Bali, Ada Tradisi yang Bertujuan Untuk Memanggil Hujan
Tradisi dan Budaya Suku Bali, Ada Tradisi yang Bertujuan Untuk Memanggil Hujan /

Prosesi ini hanya diikuti oleh muda-mudi atau yang belum menikah dengan umur minimal 13 tahun, omed-omedan berarti tarik menarik antar pemuda dan pemudi warga banjar dan terkadang dibarengi dengan adegan ciuman di antara keduanya.

Tradisi ini digelar sebagai wujud kegembiraan setelah pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Makanan Khas Suku Dayak, No 2 Berbahan Dasar Kalong atau Kelalawar, Berani Coba?

5. Pemakaman Desa Trunyan

Jika ada orang meninggal di desa Trunyan, maka tubuh atau jasad orang tersebut hanya diletakkan di bawah pohon Menyan, jasad tersebut diletakkan di atas tanah tanpa dikubur, hanya dipagari oleh bambu (ancak saji) agar tidak dicari oleh binatang atau hewan liar.

Anehnya tidak sedikit pun dari jasad tersebut berbau busuk, sampai akhirnya tinggal tersisa tulang belulang saja, dan tulang belulang itu nantinya diletakkan pada sebuah tempat di kawasan tersebut.

6. Gebug Ende Seraya

Atraksi ini dikenal juga dengan perang rotan, yang mana dua orang laki-laki berhadap-hadapan dan saling serang dengan sebatang rotan sepanjang 1.5-2 meter.

Baca Juga: Tradisi Unik Suku Dayak, Nomor 3 Khas Suku yang Tinggal di Kalimantan Ini

Kemudian tangan satunya memegang tameng untuk menangkis serangan lawan, diantara keduanya dibatasi dengan batang rotan (garis tengah) agar tidak masuk ke wilayah lawan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah