Biografi Bung Tomo yang Jarang Diungkap, Orator Pembakar Semangat Rakyat di pertempuran 10 November 1945

- 10 November 2021, 12:34 WIB
Biografi Bung Tomo yang Jarang Diungkap, Orator Pembakar Semangat Rakyat di pertempuran 10 November 1945
Biografi Bung Tomo yang Jarang Diungkap, Orator Pembakar Semangat Rakyat di pertempuran 10 November 1945 /

Di usia 17 tahun, Bung Tomo menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda.

Bung Tomo memiliki minat pada dunia jurnalisme. Pada 1937, Bung Tomo pernah bekerja sebagai wartawan lepas di Harian Soeara Oemoem di Surabaya. Setahun kemudian, Bung Tomo menjadi Redaktur Mingguan Pembela Rakyat.

Pada Tahun 1939 Bung Tomo menjadi wartawan dan penulis pojok harian berbahasa Jawa, Ekspres, di Surabaya.

Baca Juga: Kerajinan Amai Setia Warisan Rohana Kudus, Pahlawan Perempuan Minangkabau

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942 hingga 1945, Bung Tomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untuk seluruh Jawa Timur di Surabaya.

Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, Bung Tomo memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti untuk menghindari sensor Jepang.

Selanjutnya, Bung Tomo menjadi Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya. Pada 19 September 1945 sebuah insiden terjadi di Hotel Yamato, Surabaya.

Sekelompok orang Belanda memasang bendera mereka di atas Hotel Yamato. Hal tersebut membuat rakyat Indonesia di Surabaya marah.

Baca Juga: Google Doodle Hari Pahlawan 2021 Kenang Ismail Marzuki Komponis Besar Indonesia

Seorang Belanda tewas dan bendera merah-putih-biru itu diturunkan. Bagian biru dirobek, tinggal merah-putih, yang langsung dikibarkan. Pada Oktober dan November 1945, Bung Tomo menjadi salah satu pemimpin yang sangat penting, karena ia berhasil menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah