JURNAL SOREANG – Nama Rohana Kudus dan Kerajinan Amai Setia yang ada di Koto Gadang, Sumatera Barat, barangkali masih jarang terdengar.
Rohana Kudus, yang merupakan pelopor pembebasan dan pemberdayaan perempuan di Sumatera Barat ini, sama berjasanya dengan RA Kartini dalam hal emansipasi wanita.
Salah satu warisan Rohana Kudus ialah yayasan bernama Kerajian Amai Setia yang didirikan pada 1911, tapi baru diresmikan pada tahun 1979. Yayasan ini masih aktif sampai sekarang.
Baca Juga: Kepahlawanan dan Poliglotisme Dalam Diri H. Agus Salim
"Tujuan utamanya yaitu meningkatkan derajat wanita di Koto Gadang dan Minangkabau dengan memberi pelajaran menulis, membaca, berhitung, urusan rumah tangga, etiket, kerajinan tangan, dan menjualkan hasil kerajinan tersebut," ujar kepala yayasan, Zulfikar M. Syaiful Sulun, seperti yang ditulis infopublik.id.
Kerajinan Amai Setia mendapat pengakuan badan hukum pada 16 Januari 1915. Ketika itu hampir seluruh penduduk wanita Koto Gadang menjadi anggotanya.
Mulanya, pelajaran yang diberikan hanya berupa kursus seperti, menjahit, bordir, menyulam, merenda, bertenun, dan lainnya.
Bahkan Amai sempat membuka sekolah industri dan dapat berjalan dengan lancar sebelum terpaksa tutup ketika Jepang masuk tahun 1942.