Maksudnya, sebelum meninggal dunia, lelaki itu sempat membuka dan membaca Kitab Taurat, lalu ketika membacanya melihat ada nama Nabi Muhammad yang merupakan seorang nabi akhir zaman yang juga merupakan kekasih Allah SWT.
Dia lantas menciuminya dan bershalawat kepada Nabi Muhammad. Setelah itu Allah SWT mengampuninya karena shalawat yang dibacanya itu sesuai dengan isi kitab Taurat tersebut.
Dari kejadian tersebut Allah SWT menyelamatkan orang tersebut dengan sifat Rahman dan rahimnya, karena membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Ini juga sebagai bentuk kemuliaan Nabi Muhammad SAW karena saat itu Nabi Muhammad belum diutus tapi bershalawat kepada Nabi Muhammad ternyata umat Nabi Musa AS yang ahli maksiat saja dapat diampuni.
Lantas dari kisah ini, apakah pantas kita tidak bersyukur kepada Allah SAW karena telah dijadikan umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam?***