Bahkan Nabi pun tidak pernah bermimpi seperti itu atau ihtilam, maka orang terkasih Allah tidak akan dibawa di dalam mimpi-mimpi seperti itu, karena hal yang demikian adalah permainannya setan.
Dengan begitu, Buya menyarankan untuk tidak memikirkan mimpi tersebut. Karena ditakutkan seorang istri yang bersuami, malah membayangkan laki-laki yang di dalam mimpinya dan hal seperti itu harus dihindari.
Ketika mimpi bersetubuh, itulah permainan setan, maka perbanyaklah membaca istighfar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Merry Riana, Perempuan Sejuta Dolar, Motivator dan Pengusaha Sukses
Akan tetapi, Buya menjelaskan, bahwa mimpi bersenggama atau bersetubuh tidaklah dosa. Karena itu hanya mimpi dan bukan kemauan sendiri.
Perihal berpengaruh kepada janin sebagaimana yang ditanyakan oleh jamaah, menurut Buya, hal tersebut tidak ada hubungannya, bayi dalam kandungan tersebut tetaplah anaknya suami si istri.
Lebih lanjut, Buya menyarankan mimpi tersebut tidak perlu diceritakan kepada suami, karena takut menimbulkan kecemburuan pada diri suami.
Mimpi tersebut biarkan menjadi hal antara si istri dengan mimpinya dan dengan Allah, cukup berhusnudzon saja.
Baca Juga: Ormas Islam LDII Canangkan Pilah Sampah dari Rumah, MUI Apresiasi Gerakan dalam Lestarikan Bumi
Buya berpesan, kita jangan terjebak ke dalam permainan setan melalui mimpi seperti itu. Kita jangan menyebutkan orang yang dalam mimpi dan mencari-cari mimpinya itu, karena itu justru haram.