Akan tetapi, saat waktu persis matahari baru terbit, shalat pada waktu tersebut tidak diperbolehkan.
Misalnya jika azan subuh pukul 04.00 WIB, kemungkinan terbit matahari pukul 05.40 WIB. Maka shalat dhuha bisa dilaksanakan 15 menit dari waktu terbit sekitar pukul 05.55 WIB.
Pada waktu tersebut, selain bisa melaksanakan shalat dhuha, juga bisa melaksanakan shalat isyraq atau syuruq.
Lalu waktu berakhirnya shalat dhuha adalah sampai waktu menjelang zuhur. Jika zuhur pukul 12.00 WIB, maka berarti shalat dhuha bisa dilakukan hingga pukul setengah dua belas.
Baca Juga: Makna Rezeki Ternyata Bukan Hanya Harta, Berikut Pemaparan Ustaz Abdul Somad
Mengenai jumlah rakaat shalat dhuha sebagaimana penuturan Syekh Ali Jaber, maksimal adalah delapan rakaat bukan dua belas rakaat.
Sementara itu, paling sedikit rakaat dalam shalat dhuha adalah dua rakaat. Hal tersebut diperbolehkan, apalagi bagi orang yang bekerja dan memiliki waktu yang terbatas.
Bisa juga shalat dhuha dapat dibagi ke dalam beberapa waktu, misalnya pada pagi hari dua rakaat, kemudian dua rakaat lagi di waktu agak siang.
Baca Juga: Ingin Panjang Usia dan Banyak Rezeki? Ini lah Caranya
Kemudian Syekh Ali Jaber menjelaskan yang paling afdhol (utama) dalam melaksanakan shalat dhuha adalah empat rakaat.***