JURNAL SOREANG-Berkhitan atau bersunat merupakan kegiatan yang sudah dijalankan oleh orang-orang di Indonesia semenjak dahulu kala.
Tentu saja hal itu dikarenakan Islam sendiri memang menyariatkan prosesi pemotongan kulup bagi laki-laki sebagai upaya untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran.
Berikut sejarah khitan dalam Islam yang perlu diketahui.Rasulullah salallahu ‘alaihi wa salam bersabda dalam sebuah hadis,
Baca Juga: Zulhijjah Banyak yang Dikhitan, Catatan WHO, Khitan sudah dilakukan di Mesir 6000 Tahun Lalu
“Fitrah ada lima: khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sejarah mencatat Khitan mulai disyari’atkan semenjak zaman Nabi Ibrahim ‘alaihisalam. Hal ini dijelaskan dalam QS Al Baqarah ayat 124 yang berbunyi, "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya".
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”.
Baca Juga: Peringatan Kemerdekaan Bisa Tetap Meriah Saat Pandemi, Ini Caranya
Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Baqarah : 124).