Puasa di Luar Angkasa, Apakah Memungkinkan Untuk Dilakukan?

- 9 Mei 2021, 21:00 WIB
Hazza Al Mansouri, pria UEA pertama di luar angkasa. / Mohammed bin Rashid Space Centre via The National News
Hazza Al Mansouri, pria UEA pertama di luar angkasa. / Mohammed bin Rashid Space Centre via The National News /

Tetapi faktanya, ada astronot yang pernah bertugas waktu bulan puasa. Astronot tersebut bernama Sheikh Muszaphar Shukor, angkasawan berkebangsaan Malaysia.

Muszaphar dibolehkan untuk makan dan minum selama bulan puasa di luar angkasa, oleh ahli agama dan pemerintah (negaranya).

Apakah ini artinya puasa memang tidak dianjurkan bagi orang-orang yang keluar dari Bumi? Sebenarnya tidak juga.

Baca Juga: Buntut Penyekatan Mudik, Pemudik Terobos Pos Penyekatan di Karawang Karena Rindu Kampung Halaman

Asalkan (puasa) tidak dilakukan dalam waktu yang terlewat lama, lemak tubuh kita ternyata masih bisa menjadi cadangan energi.

Bahkan ternyata ada juga orang yang berhasil menjalankan ibadah puasa saat bertugas di luar angkasa. Dia adalah astronot sekaligus pangeran asal Arab, yaitu Sultan bin Salman Al Saud.

Namanya tercatat dalam sejarah, melalui misi pesawat ulang-alik Discovery. Menurut pengalamannya, selain harus berpuasa dalam ketinggian sekitar 387 kilometer, sang pangeran juga sangat merasa kelelahan karena kurang tidur, dan tidak terbiasa dengan kondisi melayang-layang.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x