JURNAL SOREANG - Demi menghindari penyebaran pandemi Covid-19 yang semakin meluas, pemerintah telah resmi melarang adanya aktivitas mudik di lebaran tahun 2021 ini.
Larangan terkait mudik ini tentunya membuat beberapa warga merasa rindu akan kampung halaman.
Ditambah lagi kebosanan yang mulai melanda akibat stay at home, akan mudah memicu stres. Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Siapkan Jaminan Asuransi Rp2,4 Miliar Bagi Jemaah Umrah, Berikut Ketentuannya
Psikolog klinis dewasa, Ikhsan Bella Persada, M.Psi mengatakan stres karena tidak mudik memang wajar dialami oleh beberapa orang, khususnya di saat pandemi seperti sekarang.
Menurutnya, berada jauh dari keluarga merupakan satu dari banyak faktor yang memengaruhi terjadinya stres akibat tidak bisa mudik.
“Ini, kan, kondisi pertama kali, ya, bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Jadi, ketika seseorang tidak bisa pulang mudik untuk bertemu keluarganya, ya, wajar aja bisa stres” ujar Ikhsan dikutip Jurnal Soreang dari Kilkdokter.
"Apalagi kalau orang tersebut adalah perantau dan hanya tinggal sendiri di satu kota. Rasa stres ini justru bisa semakin parah pada orang dengan kondisi tersebut karena, ya, merasa sangat kesepian," tambahnya kemudian.
Kemudian Ikhsan menjelaskan stres bisa diatasi dengan melakukan hal produktif seperti menyibukkan diri.
"Perbanyak aktivitas yang produktif yang bisa dilakukan sendiri. Seperti menulis, menggambar, membuat kerajinan tangan, atau hobi lain yang produktif, bisa mengusir kebosanan," jelasnya
Adapun tidak mudik bukan berarti Anda tidak bisa silaturahmi dengan keluarga di kampung.
Anda masih bisa melakukan silaturahmi dengan cara video call atau menelepon keluarga yang ada di kampung.
“Kita harus tahu ini adalah situasi yang di luar kendali kita dan bukan kemauan kita. Jadi, kita tidak bisa memaksakan kehendak yang maunya tetap mudik. Silaturahmi bisa melalui video call atau telponan dengan keluarga,” tandas Ikhsan.***