JURNAL SOREANG- Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahriyyah (dikeraskan bacaannya) termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang maupun potongan surat Alquran.
"Terlebih saat menjadi imam Shalat Jumat kadang merasa bangga jika bacaan surat setelah Al Fatihah menggunakan surat yang panjang, atau bagian ayat dari surat yang sekiranya makmum tidak hafal. Benar-benar serasa pintar sendirian," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Dr. Harry Yuniardi, saat dihubungi, Rabu, 5 Mei 2021.
Bisa jadi orang-orang pasti kagum dengan hafalan Alquran sang imam dan dijamin puja-puji akan bertubi-tubi menghujani selepas shalat. Subhanallah.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini beberapa kesalahan dalam Berwudhu hingga mengakibatkan Shalat kita Tidak Sah
"Benarkah kelakuan saya itu ketika menjadi imam? Ternyata salah besar, melebihi ukuran tengkleng gajah besarnya. Imam Nawawi saat menyarahi buku Shahih Muslim, juga dalam bukunya Al-Majmu' yang menyarahi buku Al-Muhadzdzab, menegaskan bahwa sejatinya membaca satu surat lengkap meski pendek, lebih bagus (afdlal) dari pada membaca sebagian surat saja," ujarnya.
Bahkan menurut Imam Al-Mawardi, meskipun panjang atau banyak jumlah ayatnya yang dibaca saat membaca potongan surat panjang, tapi tetap saja lebih baik membaca surat-surat yang pendek.
"Alasannya, karena di banyak hadis dikabarkan bahwa Nabi membaca surat setelah Al Fatihah itu umumnya satu surat satu surat," katanya.
Bukannya Nabi Muhammad juga pernah membaca sebagian surat? "Ya benar, namun itu pun jumlah ayatnya banyak, lebih banyak dari jumlah ayat surat-surat pendek," katanya.