JURNAL SOREANG- Ada fenomena unik dari September sampai pertengahan Oktober mendatang yakni Hari tanpa bayangan. Fenomena alam ini saat seolah-olah beberapa objek tidak memiliki bayangan pada waktu tertentu karena faktor posisi Matahari.
Fenomena ini mulai bisa disaksikan di Indonesia pada September hingga pertengahan Oktober 2020 ini.
Fenomena ini disebut juga Solstis yang terjadi saat peristiwa pergerakan semu matahari akibat rotasi bumi yang miring. Hari tanpa bayangan terjadi saat kulminasi matahari berada tepat di titik atas titik pengamat (zenith).
Baca Juga: Akibat Belajar Daring Sehingga Sejumlah Sekolah Buat Studio Mini dengan Biaya Cukup Mahal
Berikut fenomena hari tanpa bayangan untuk Pulau Jawa yang dilansir dari LAPAN pada 1 Oktober 2020 melalui situs resminya.
1. Serang 8 Oktober 2020 pukul 11.42.52 WIB
2. Jakarta 8 Oktober 2020 pukul 11.40.96 WIB
3. Bogor 9 Oktober 2020 pukul 11.40.03 WIB
4. Bandung 10 Oktober 2020 pukul 11.36.30 WIB
5. Semarang 10 Oktober 2020 pukul 11.25.12 WIB
6. Surakarta 12 Oktober 2020 pukul 11.23.06 WIB
Yogyakarta 13 Oktober 2020 pukul 11.24.44 WIB
8. Surabaya 11 Oktober 2020 pukul 11.15.41 WIB
9. Banyuwangi 14 Oktober 2020 pukul 11.08.33 WIB
10. Kepulauan Kangean 10 Oktober 2020 pukul 11.05.37 WIB.
Baca Juga: Penduduk Palestina: Satu Istri Alhamdullilah, Dua Istri Gila
LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menjelaskan, fenomena ini berkaitan dengan posisi astronomis Indonesia.
"Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan," tulis LAPAN.
Hari tanpa bayangan terjadi dua kali setahun untuk beberapa kota yang terletak di antara garis balik utara dan selatan. Yakni, pada 21-22 Juni dan Solstis Desember pada 21-22 Desember.***