JURNAL SOREANG - Rebo Wekasan menjadi salah stau hari dlakukannya sejumlah tardisi dna ritual.
Ritual Rebo Wekasan masih dilaksanakan hingga era modern ini di sejumlah daerah di Nusantara.
Lantas mengapa di Hari Rebo Wekasan dilakukan ritual, amalan hingga ibadah khusus?
Baca Juga: WFH Berjalan 5 Hari, Bagaimana Kabar Polusi udara di Jakarta? Cek Kualitas Udaranya versi IQAir
Tentu pelasanaan ritual dan amalan amalan tretentu dilakukan di Rebo Wekasan bukan tanpa alasan.
Sebelum menetahui alasan ritual di balik Rebo Wekasan, perlu mengetahui kapan datangnya momen tersebut.
Rebo Wekasan, dalam Bahasa Jawa berarti Rabu terakhir, yang menunjukkan Hari Rabu paling akhir di Bulan Shafar.
Bulan Shafar adalah Bulan kedua dalam pengaggalan kalender Hijriyah.
Hingga hari ini telah memasuki hari kelima Bulan Shafar yang menandakan bahwa Rebo Wekasan kurang dari hitungan satu bulan akan segera tiba.
Rebo Wekasan tahun ini akan bertepatan pada tanggal 13 September 2023.
fenomena Rebo Wekasan
Baca Juga: Liga Inggris : Moises Caicedo Debut, Chelsea Diramal akan Menang 2-0 atas Luton Town
Tradisi pelaksanaan ritual Rebo Wekasan di berabagai daerah memang berbeda-beda.
Namun acara inti akan diisi dengan doa doa, yang tujuannya untuk menolak bala.
Doa tersebut adalah untuk memohon kepada Sang Maha Kuasa drai bencaana rebo Wekasan.
Sebab sejumlah daerah bersepakat alasan rebo Wekasan perlu dilakukan doa bersama karena di hari itu meruapakan waktu diturunkannya ratusan ribu bala bencana.
Berikut sejumlah tradisi yang digelar oleh sejumlah daerah di Nusantara:
-Tradisi rebo Wekasan di Suci Gresik Jawa Timur
Baca Juga: Liga Inggris : Moises Caicedo Debut, Chelsea Diramal akan Menang 2-0 atas Luton Town
-Tradisi Sedekah Kupat di Cilacap Jawa Tengah
-Tradisi Ngirab di sejumlah wilayah Cirebonan, Jawa Barat
-Tradisi Upacara Rebo Pungkasan di Wilayah Bantul, Yogyakarta
***