JURNAL SOREANG - Memasuki Bulan Shafar bulan kedua dalam kalender Hijriyah menandakan bahwa Rebo Wekasan sebentar lagi tiba.
Rebo Wekasan menjadi momen yang diyakini sejumlah kalanagn dna budaya Nusantara sebagai hari diturunkannya bala bencana.
Untuk menhindari dari bencana dna vaal tersebut, tepat di Hari Rebo Wekasan sejumlah daerah akan melakkan ritual tradisi.
Baca Juga: WFH Berjalan 5 Hari, Bagaimana Kabar Polusi udara di Jakarta? Cek Kualitas Udaranya versi IQAir
Ritual Rebo Wekasan di setoa daerah berbeda, sesuai dengan tardisi daerah masing-masing.
Namun titik kesamaan dari ritual tradisi berebgaai daerah di Nusantara adalah sama-sama melakukan doa untuk memohon perlinduran Sang Maha Kuasa.
Berikut akan disajikan ragam ritual dan amalan baik yang umum dilakukan atau khsuus di daerah tertentu:
Baca Juga: 20 Kota dengan Polusi Udara Tertinggi, Jakarta Masih Masuk 5 Besar? Cek data IQAir Berikut
1. Umum dilakukan
Doa lidafil bala dan sholat sunah mutlak tolak bala
2. Ritual upacara Rebo Pungkasan
Upacar ini dilaksanakan sjeumlah daerah seperti Yogyakarta, Wonokromo dan Bantul
3. Safaran
Ritual safaran juga menjadi tradisi Rebo Wekasan di daerah Pantura
4. Ngirab
Baca Juga: Liga Inggris : Moises Caicedo Debut, Chelsea Diramal akan Menang 2-0 atas Luton Town
Tradisi Ngirab merupaan acar Rebo Wekasan di daerah Cirebonan yang hingga saat ini amsih dilestarikan
5. Sedekah Kupat
Sedekah kupat menjadi tradisi sedekah dengan pembuatan kupat yang masih dilestarikan di wilayah Dayeuluhur, Cilacap, Jawa Tengah.
***