Tata Cara Sholat Kondisi Khusus: Penjelasan Sholat di Kendaraan, Sholat Qashar dan Jamak

JURNAL SOREANG - Berada dalam perjalanan sekalipun tidak menggugurkan kewajiban seorang muslim untuk menunaikan kewajibannya beribadah.

Maka sholat diperjalanan merupakan keadaan khusus yang diperbolehkan.

Ketika berada di kendaraan misalnya mobil, kereta, pesawat atau kapal laut, melaksanakan sholat boleh dilakukan sambil duduk dikursi penumpang.

Baca Juga: Waspada! Kartun Anak-anak Berbau LGBT Tayang di Indonesia, Ada Peran 'Papa dan Ayah'

Dengan catatan, apabila kondisi didalam kendaraan benar-benar tidak bisa melaksanakan gerakan sholat dengan normal.

Tata cara sholat di dalam kendaraan:

1. Mengambil tayamum terlebih dahulu dengan menggunakan debu-debu yang ada pada jendela terdekat

2. Dalam posisi duduk usahakan tetap menghadap kiblat, apabila kendaraan melaju ke arah sebaliknya, kita diperbolehkan duduk mengikuti arah kendaraan.

Baca Juga: Meski Belum Ada Kabar Resmi, Taika Waititi Ingin Hadirkan Villain Baru yang Lebih Kuat Dari Hela di Thor 5

3. Lakukan gerakan sholat seperti didalam aturan agama, yang berbeda hanya mengganti rukuk dan sujud dengan sikap menundukkan tubuh.

4. Saat posisi i'tidal, duduk tegak dan letakan tangan diatas kedua paha.

Adapun perjalanan tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat dikendaraan, para ulama fiqh menyepakati cara lain yakni meringkas sholat yang disebut Sholat Qashar dan Jamak.

Tata cara Sholat Qashar dan Jamak

Baca Juga: Jauh Dari Polusi Udara, Inilah 9 Kota Terbersih di Indonesia

Terdapat 2 cara dalam meringkas sholat:

1. Sholat Qashar Taqdim

Yaitu mengumpulkan 2 sholat fardhu yang dikerjakan pada waktu sholat pertama. Misalnya ringkasan Dzuhur dan Ashar yang dikerjakan pada waktu dzuhur.

Caranya laksanakan dulu sholat 2 rakaat dzuhur, kemudian salam, lanjutkan kembali 2 rakaat sholat Asharnya.

Baca Juga: 3 Aspek yang Menjadi Fokus Perhatian PSSI di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir

2. Sholat Qashar Jamak Ta'khir
Pengertiannya sama, meringkas2 sholat fardhu namun dikerjakan pada waktu akhir, yaitu sholat Maghrib dan Isya yang dikerjakan pada waktu Isya.

Cara pelaksanaanya, lakukan sholat Maghrib 3 rakaat penuh (sholat fardu yang boleh diringkas hanya diterapkan pada sholat 4 rakaat), kemudian salam, lanjutkan kembali sholat Isya 2 rakaat.

Selain meringkas, didalam ilmu fiqh dijelaskan pula tentang Jamak (mengumpulkan).

Dalam tata cara sholat Jamak, dikenal pula Jamak Taqdim dan Jamak Ta'khir. Yang artinya mengumpulkan 2 shalat wajib dalam satu waktu, dan dilaksanakan pada awal waktu atau akhir waktu.

Baca Juga: Bakal Hadir 'Pertaruhan The Series 2', Jefri Nichol Makin Rajin Latihan Fisik

Namun yang membedakan, pelaksanaanya tidak meringkas jumlah rakaat.

Misalnya, melaksanakan sholat dzuhur 4 rakaat ditambah ashar 4 rakaat pada waktu dzuhur.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang