JURNAL SOREANG – Berikut ini cara sholat tahajud yang benar agar dikabulkan oleh Allah SWT kata Syekh Ali Jaber.
Ternyata ada jumlah rakaat sholat tahajud yang dianggap keliru oleh Syekh Ali Jaber.
Orang yang tetap melakukannya tidak akan pernah mendapat keutamaan dari sholat tahajud yang telah dikerjakan.
Lantas berapa jumlah rakaat yang dianggap keliru menurut Syekh ali Jaber? Berikut jawabannya.
Dilansir dari video di kanal YouTube Media Dakwah Hikmah TV, mengungkap jumlah rakaat yang dimaksud.
Sholat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan hukumnya. Ada yang wajib dan sunnah.
Adapun sholat wajib hanya terdiri atas lima waktu dengan jumlah rakaat sebanyak 17.
Sementara yang sunnah ada beragam, karena ada tahajud, dhuha, rawatib, dan yang lainnya.
Khusus untuk tahajud, seseorang harus menunaikannya di sepertiga malam. Namun, keutamaannya dahsyat sesuai dengan cara menunaikannya yang cukup sulit.
Tahajud merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa dahsyat.
Orang yang rutin mengerjakannya akan mendapat kenikmatan dunia akhirat sekaligus.
Segala urusan dunianya akan tuntas karena Allah turun langsung membantu ahli tahajud.
Bahkan, orang yang rutin mengerjakannya juga terjamin surga karena kebiasaan sholat malam merupakan tanda ahli surga.
Menurut Syekh Ali Jaber, selama ini banyak orang yang keliru dalam menunaikan sholat sunnah tersebut.
Banyak orang salah dalam memilih jumlah rakaat sehingga tidak mendapat keutamaan yang dimaksud.
Artinya, seseorang hanya mendapat ganjaran pahala saja dan tidak bisa menjadi seorang ahli surga.
Baca Juga: 3 Shio yang Hoki Besar di Bulan Maret, Keuangan Meningkat dan Rezeki Lancar di Tahun 2023
Adapun kesalahan dalam memilih jumlah rakaat itu karena tidak disesuaikan dengan kemampuannya.
Banyak orang menunaikan sholat sunnah itu dengan delapan rakaat tapi tubuhnya tidak kuat, sehingga ketiduran untuk sholat subuh.
“Semangat tahajud tapi ketiduran sholat subuh, makanya harus disesuaikan dengan kemampuan,” katanya.
Orang yang demikian justru lebih mementingkan sunnah daripada wajib, sehingga keutamaannya akan hangus.
Maka dari itu, hendaknya jumlah rakaat tahajud dipilih sesuai kemampuan. Apabila hanya mampu dua rakaat juga tidak masalah.
“Tahajud tidak harus delapan rakaat, tidak harus dua puluh, dua rakaat ditutup witir sudah tahajud,” tegas Syekh Ali Jaber.***
*)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang