JURNAL SOREANG - Ada beberapa istilah di sekitar kita yang terkadang luput dari perhatian.
Kendati sesuatu tersebut bisa dianggap penting sekalipun, sebagai bahan ilmu pengetahuan atau sekedar informasi biasa yang sewaktu-waktu kita butuhkan.
Dan salah satunya adalah terkait jalan Tol yang kerap digunakan sebagai salah satu jalan yang bebas hambatan.
Baca Juga: 3 Weton Ini Sangat Suka Berkata Jujur, Ini Penjelasanya, Apakah Anda Termasuk Ke Dalam Dafta
Bebas hambatan yang dimaksud adalah terhindar dari kemacetan yang biasa terjadi di jalan-jalan.
Sebagaimana fungsinya selain bebas hambatan tadi, jalan tol pun juga mempermudah seseorang disaat berkendara terkait waktu yang ditempuh relatif singkat.
Namun, apakah kita tahu, pembunuhan kata 'Tol' pada jalan tersebut adalah suatu singkatan?
Baca Juga: 5 Weton Yang Sangat Menjunjung Tinggi Kejujuran Walaupun Itu Bisa Menyakitkan, Berikut Penjelasanya
Terus, kapan pertama kali Indonesia membangun jalan berbayar tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, kata Tol pada jalan Tol merupakan singkatan, yaitu Tax On Location.
Oleh karena itulah, setiap pengendara memasuki jalan tol, maka diharuskan untuk membayar saat menggunakan jalan tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Tentang Adisatria Perempuan Pertama Sri Asih, Yuk Simak Ulasannya Berikut Ini!
Lantas, jalan tol pertama yang dibangun di Indonesia itu dibangun pada tahun 1975 lalu yaitu jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
Diketahui, Jalan Tol Jagorawi mempunyai panjang hingga 59 kilometer.
Hingga 3 tahun setelah itu, barulah jalan tol tersebut diresmikan oleh Presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Sehingga jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol tertua di Indonesia.
Dan yang membangun jalan Tol pertama di Indonesia yaitu PT Jasa Marga atau yang lebih dikenal dengan sebutan JSMR.***