Bagaimana Hukum Oral Seks saat Hubungan Intim dalam Islam? Begini Kata Buya Yahya, Pasutri Harus Tahu

23 Agustus 2022, 07:55 WIB
Ilustrasi. Buya Yahya membahas soal oral seks suami istri dan menjelaskan hukum saat hubungan intim atau bercinta. /Pixabay

 

JURNAL SOREANG – Tidak sedikit pasangan suami istri memberikan stimulasi organ intim baik Mr P dan Miss V agar gairah seks saat hubungan intim atau bercinta meningkat.

Menstimulasi atau merangsang Mr P dan Miss V dengan tujuan agar gairah seks meningkat saat hubungan intim atau bercinta bisa dilakukan dengan berbagai cara oral seks.

Dalam istilah medis, memberikan rangsangan Mr P dan Miss V dengan mulut saat hubungan intim atau bercinta adalah oral seks.

Baca Juga: Amankah Menjilat Miss V dan Mr P saat Hubungan Intim? Dokter Silvia Utomo Ungkap Dampak Oral Seks bagi Pasutri

Sebagai informasi, oral seks adalah aktivitas hubungan intim atau bercinta dengan memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P pasangan dengan menggunakan mulut, lidah, gigi atau tenggorokan.

Tujuannya yakni agar gairakh seks meningkat saat hubungan intim atau bercinta.

Bahkan bisa dilakukan saat kondisi istri tengah haid atau menstruasi, karena pada kondisi tersebut tidak disarankan Mr P penetrasi ke Miss V.

Baca Juga: Tes IQ: Hanya yang Teliti Bisa Menjawab, Hitung Jumlah Keseluruhan Persegi yang Ada pada Gambar

Namun, tak sedikit pasangan suami istri yang merasa khawatir dengan oral seks tersebut.

Lalu, bahgaimana hukumnya dalam Islam jika suami istri mmemberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P saat hubungan intim atau bercinta atau oral seks?

Pendakwah Buya Yahya sempat menjelaskan soal memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P, di saat istri tidak dapat memuaskan suami lantaran tengahy haid.

Buya Yahya pun menegaskan apapun jenis seks yang dilakukan pasangan suami istri termasuk oral seks adalah halal dalam Islam.

Baca Juga: Jadwal Lengkap 8 Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, Selasa, 23 Agustus, Ada Anthony Ginting

Kecuali, lanjut Buya Yahya, apabila dilakukan penetrasi saat haid ke Miss V dan penetrasi melalui anus atau anal seks baik dalam kondisi haid maupun tidak.

Hal demikian menurut Buya Yahya adalah haram dan masuk pada kategori dosa besar.

“Suami istri halal, Anda boleh berbuat apa saja suami istri, bebas.

Anda bersenang-senang dengan rambutnya, dengan kupingnya, dengan apa saja boleh, halal,” kata Buya Yahya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Ceramah Guru pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Saatnya Mempertimbangkan Sisi Persahabatan Baru

“Cuman yang diharamkan dalam dua keadaan, waktu haid suami memasukkan (penetrasi Mr P) ke lobang depan (Miss V).

Kedua yang diharamkan ke lobang belakang (anus) baik sedang haid atau tidak, hukumnya dosa besar.

Selebihnya bersenang-senang boleh,” kata Buya Yahya, menegaskan.

Meskipun demikian, suami istri harus berhati-hati dalam melakukan oral seks dan hubungan intim atau bercinta secara umum.

Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Benfica Bungkam Dynamo Kiev 2-0

Sementara itu dalam sisi medis, dokter Silvia Utomo sempat membahas mengenai bercinta atau hubungan intim secara oral seks.

Salah satu bercinta atau hubungan intim secara oral yakni memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P pasangan.

Pada dasarnya, menurut dokter Silvia, menjilat organ intim Miss V atau Mr P tersebut biasa dalam bercinta atau hubungan intim suami istri.

Namun, lanjutnya, bercinta atau hubungan intim secara oral yakni memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P dengan mulut memiliki risiko bagi suami istri.

Baca Juga: Apa yang Perlu Dikonsumsi untuk Meratakan Perut Buncit? Ini 12 Makanan Rekomendasi Medis,Gak Perlu Diet Ketat!

“Pada wanita oral seks berguna untuk merangsang lubrikasi alami pada Miss V,” kata dokter Silvia.

Kemudian, ia menegaskan bahwa setidaknya ada 6 risiko yang akan dihadapi oleh suami istri saat memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P dengan mulut pada momen bercinta atau hubungan intim.

Berikut ini 6 risiko yang bisa timbul akibat memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P dengan mulut pasangan saat bercinta atau hubungan intim.

6 risiko menjilat Mr P atau Miss V saat bercinta atau hubungan intim

Baca Juga: Kabar Gembira! Menag Yaqut Cholil Qoumas Sampaikan Akan Ada Kenaikan Kuota Haji untuk Musim Haji 2023

1. HVP

HPV atau Human papillomavirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.

Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin.

Infeksi virus HPV bisa menular melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan intim dengan penderita.

Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Namun, diperkirakan sekitar 70 persen dari kasus kanker serviks di dunia disebabkan infeksi virus ini.

Baca Juga: Cincin Mr P Bikin Hubungan Intim Makin Nikmat dan Gairah Seks Meningkat? Dokter Silvia Utomo Ungkap Faktanya

2. HIV

HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

Virus ini juga dapat disebarkan melalui hubungan intim termasuk secara oral.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome.

Baca Juga: 4 Alasan Psikologis Istri Malu Memulai Hubungan Intim, Suami Perlu Tahu agar Bercinta Makin Nyaman

AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV dan pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

3. Sipilis

Sipilis atau sifilis yang juga dikenal sebagai penyakit raja singa adalah penyakit kelamin yang menyebabkan komplikasi jangka panjang jika tidak diobati dengan benar.

Tanda atau gejala sifilis (sipilis) pada orang dewasa berbeda, baik pria maupun wanita. Hal ini tergantung dari tahapan perkembangan penyakit.

Penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan intim dengan penderita, termasuk menjilat Mr P atau Miss V.

Baca Juga: Resep Menu Diet untuk Sarapan Efektif Menghilangkan Perut Buncit ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Enak!

4. Gonore

Penyakit ini merupakan kencing nanah yang juga dikenal sebagai salah satu penyakit menular seksual.

Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, meski umumnya dialami oleh pria.

Gonore biasanya terjadi di bagian tubuh yang hangat dan lembap, seperti kelamin, anus, atau tenggorokan.

Gonore umumnya tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita.

Baca Juga: Dari BTS hingga BLACKPINK, Berikut ini 5 Grup Kpop Terkaya di Tahun 2022, Siapa yang Paling Kaya?

Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, gonore dapat menimbulkan komplikasi yang serius, seperti radang panggul pada wanita, serta epididimitis pada pria.

Oleh karena itu, pengobatan gonore harus dilakukan secara tepat dan segera.

5. Herpes

Herpes adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi virus herpes umumnya ditandai dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka terbuka yang berair.

Baca Juga: Top! Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIKMA) UIN Bandung Raih Juara 1 PIK Remaja Percontohan Nasional

Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ) adalah jenis virus herpes yang umum menyerang manusia.

Virus herpes dapat menyerang siapa saja, adanya riwayat kontak dengan penderita infeksi virus ini dan daya tahan tubuh yang sedang lemah adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus herpes.

6. Hepatitis A dan B

Hepatitis A

Jenis penyakit yang menyerang hati tersebut yang pertama adalah hepatitis A atau HAV.

Virus penyebab gangguan ini terdapat di dalam kotoran seseorang yang telah terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang telah mengalami kontaminasi.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Liverpool, Perebutan 3 Poin Penting

Infeksi yang terjadi umumnya hanya ringan dan cepat pulih, tetapi juga dapat berkembang menjadi parah dan mengancam nyawa. Umumnya, penyakit ini terjadi pada daerah dengan sanitasi yang buruk.

Hepatitis B

Gangguan yang kedua dapat menyerang hati adalah hepatitis B.

Perbedaan hepatitis ini dengan yang lainnya adalah penularannya melalui paparan darah, air mani, hingga cairan tubuh lainnya.

Selain itu, HBV juga dapat ditularkan ke bayi melalui air susu ibunya.

Baca Juga: Viral! Sejumlah Kucing Dilaporkan Mati Diduga Ditembak di Sesko TNI Bandung, Ridwan Kamil Beri Tanggapan

Serta, transfusi darah dan berbagi suntikan narkoba juga dapat menjadi salah satu penyebab.

Gangguan ini dapat lebih parah dibandingkan HBA, karena dapat menyebabkan kanker hati yang parah. Penting untuk mendapatkan vaksin agar tubuh lebih kebal, sehingga tidak mudah terserang.

Itulah 6 risiko yang bisa terjadi akibat memberikan stimulasi atau rangsangan pada Miss V dan Mr P dengan mulut saat bercinta atau hubungan intim.

Baca Juga: Penting! Hindari 7 Hal Ini agar Kamu Nggak Gagal Orgasme Lagi dan Pasutri Dapatkan Kepuasan

Sehingga, penting bagi suami istri menjaga kesehatan dan kebersihan Mr P dan Miss V sebelum melakukan hubungan intim atau bercinta tyermasuk oral seks.

Tujuannya agar hubungan intim atau bercinta dalam dinikmati tanpa adanya rasa khawatir dengan tertularnya penyakit.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler