Benarkah Pasutri Tak Boleh Telanjang saat Berhubungan Seks? Ustad Khalid Basalamah Beri Penjelasan

JURNAL SOREANG – Beredar isu di masyarakat yang menyatakan bahwa saat berhubungan seks atau bercinta, suami istri tidak diperbolehkan telanjang atau seluruh anggota tubuh terlihat oleh pasangan tanpa sehelai kain pun.

Terkait informasi yang menyebutkan dilarangnya telanjang pada saat melakukan berhubungan seks atau bercinta, tak sedikit pasangan sumi istri yang merasa bingung dan penasaran bagaimana hukum Islam memandang hal demikian.

Pasalnya dalam agama Islam, berhubungan seks atau bercinta merupakan salah satu ibadah yang dijalankan oleh suami istri.

Baca Juga: Update Lengkap! Rincian Harga Emas Antam 22 Agustus 2022 Hari Ini, Kini di Level Rp971 Ribu per Gram

Karena dalam Islam adalah ibadah, berhubungan seks atau bercinta suami istri diatur sedemikian rupa termasuk soal telanjang.

Lalu, bagaimana hukumnya jika suami istri berhubungan seks atau bercinta dalam kondisi telanjang?

Sebenarnya soal telanjang saat berhubungan seks atau bercinta suami istri telah dijelaskan oleh sejumlah pendakwah Tanah Air termasuk Ustad Khalid Basalamah.

Baca Juga: Amankah Menjilat Miss V dan Mr P saat Hubungan Intim? Dokter Silvia Utomo Ungkap Dampak Oral Seks bagi Pasutri

Pendakwah Ustad Khalid Basalamah sempat menyampaikan materi soal berhubungan seks atau bercinta istri.

Ustad Khalid Basalamah mengakui bahwa banyak beredar keterangan bahkan mitos soal berhubungan seks atau bercinta pada pasangan suami istri.

Mitos atau informasi yang tidak jelas hukumnya secara Islam dan medis terkait berhubungan seks atau bercinta tentu akan menjadi kekhawatiran bagi pasangan suami istri.

Baca Juga: Mau Tahu? Luis Milla Ungkap Alasan Terima Pinangan Persib Bandung Sebagai Pelatih

Kemudian Ustad Khalid Basalamah pun menanggapi soal hadist yang menjelaskan bahwa pada saat berhubungan seks atau bercinta, hendaknya suami istri tidak telanjang bulat atau tanpa kain sehelai pun.

Dalam dakwahnya, Ustad Khalid Basalamah menjelaskan hadist tersebut.

Bahkan dalam hadist itu dikatakan bahwa pasangan suami istri yang telanjang bulat saat melakukan hubungan intim seperti dua ekor unta.

Baca Juga: Girlgroup Kpop NMIXX Dikonfirmasi Akan Comeback Pada Bulan September Mendatang!

Lalu dalam hadist tersebut juga dikatakan bahwa ketika suami istri melakukan hubungan intim hendaknya bagian buah panggul istri dan suami ditutupi kain.

Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa berhubungan seks atau bercinta suami istri tidak boleh telanjang, sehingga timbul pertanyaan benarkah hal demikian?

Ustad Khalid Basalamah menjelaskan hadist lainnya yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mandi dengan istrinya Aisyah.

Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Anda Menemukan Laki- Laki di Sekelompok para Gadis? Hanya si Jeli yang Bisa Melakukannya

Pada saat itu, menurut hadist tersebut, Aisyah juga melihat air mengalir di tubuh sang suami, Nabi Muhammad SAW.

Sehingga, kata Ustad Khalid Basalamah, suami istri dalam kondisi telanjang ketika melakukan berhubungan seks atau bercinta diperbolehkan.

Seperti halnya hadist tersebut, di mana Aisyah melihat tubuh sang suami, Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Benarkah Perut Buncit Bisa Hilang Tanpa Harus Olahraga, Asalkan Lakukan 5 Hal ini karena ini Tips Diet Efektif

“Karena banyak Riwayat menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mandi dengan Aisyah tanpa kain.

Kemudian Aisyah mengatakan saya melihat Nabi SAW mandi junub dan saya melihat air basah turun (dari bagian tubuhnya) artinya Nabi SAW terlihat oleh Aisyah tanpa pakaian.

Itu menandakan dibolehkan pasangan suami istri untuk itu (telanjang saat hubungan intim),” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Khalid Basalamah pada Senin, 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Bakal Diumumkan, Tim Dokter Forensik Tegaskan Hal Ini

Bahkan di hadist tersebuyt tidak dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW marah atau melarang Aisyah melihat tubuhnya.

“Yang penting sekarang orang menggunakan atau tertutup dalam sebuah ruangan. Jadi di atas ranjang kalau tidak menggunakan selimut tidak melanggar,” lanjut Ustad Khalid Basalamah.

Ustad Khalid Basalamah pun mengingatkan bahwa aurat baik istri maupun suami harus dijaga jika berada di luar ruangan atau terlihat oleh siapapun yang bukan mahramnya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Harimau Hari ini, Ambil Beberapa Risiko dan Peluang

Pasalnya, dalam ajaran agama Islam, aurat hanya bisa dilihat oleh pasangan yang halal, yakni istri atau suami.

Lebih lanjut, Ustad Khalid Basalamah pun menjelaskan soal berhubungan seks atau bercinta suami istri dalam Islam.

Dalam agama Islam, terkait berhubungan seks suami istri sudah dijelaskan bahkan diutamakan untuk berdoa dan dimulai dengan tidak tergesa-gesa.

Baca Juga: Menghisap Mr P saat Hubungan Intim Diperbolehkan dalam Islam? Begini Menurut Pandangan Ulama

Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa dalam hubungan seks suami dilarang untuk melakukan ereksi pada bagian dubur atau hal apapun yang akan menimbulkan kesakitan atau kerugian pada keduanya.

Berdasarkan keterangan medis, jika hal tersebut dilakukan maka akan memudahkan penularan bakteri atau virus penyebab penyakit menular seksual.

Terkait hubungan intim juga ada ketentuan secara medis, hal ini juga dapat menjadi acuan agar bercinta antara pasangan sumi istri bisa tetap dalam kondisi aman dan nyaman.

Baca Juga: Ingin Perut Tak Buncit? ini lah Pentingnya Sarapan ala Chef Marinka

Akan tetapi pada kenyataanya, masih beredar mitos atau keyakinan yang menyimpang dari aturan yang sudah ditetapkan termasuk dilarangnya telanjang saat hubungan seks suami istri.

Dijelaskan kembali, aurat baik istri maupun suami disebutkan tidak masalah jika terlihat oleh keduanya.

Sehingga, jika di luar itu Ustad Khalid Basalamah mengingatkan agar suami istri menjaga auratnya dari pandangan selain mahram.***