Akan Segera Tiba! Muharram Diputuskan Jadi Pembuka Tahun Islam, Apa Alasan Dibaliknya? Simak Penjelasannya!

27 Juli 2022, 19:34 WIB
Akan Segera Tiba! Muharram Diputuskan Jadi Pembuka Tahun Islam, Apa Alasan Dibaliknya? Simak Penjelasannya! /unsplash.com

JURNAL SOREANG - Muharram merupakan penanda bahwa tahun baru Islam telah datang, dan memiliki arti sebagai "kesucian".

Jika bulan Muharram tiba, masyarakat yang berada di Arab Saudi sepakat untuk berhenti saat berperang.

Dilansir dari laman mui.or.id, ternyata sebelum Islam datang pun, bulan Muharram ini dikatakan mulia karena tidak adanya peperangan yang dilakukan saat bulan tersebut tiba walaupun penyebutannya belum diresmikan.

Baca Juga: Kapan Tahun Baru Hijriyah atau 1 Muharram Jatuh di Hari Apa ? Simak Amalan yang Harus di Lakukan di Bulan Ini

Mengapa diberi nama Muharram?

Wajib diketahui, bahwa penamaan Muharram ini karena disepakati oleh suku Arab bahwa diawal tahun diharamkan (Muharram) untuk melakukan peperangan.

Akan tetapi, ada sejumlah kelompok yang menggeser waktu pada bulan Muharram kemudian Allah SWT menurunkan firman dalam surat At-Taubah ayat 36 yang artinya:

Baca Juga: Jelang Umrah 2022: Simak! Asosiasi Umroh Siap Layani Jamaah di Awal Muharram 1444 H

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” QS. At-Tauba ayat 36.

Ada beberapa pendapat ulama terkait dengan bulan Muharram, sebagian ulama (Jumhur) berpendapat bahwa larangan peperangan terhapus saat QS. At-Taubah ayat 36 diturunkan, namun sebagian lagi berpendapat bahwa pelarangan tersebut tetap ada.

Dalam kitab Syarah Shahih Muslim, Imam As-Suyuti menjelaskan bahwa bulan Muharram mempunyai perbedaan dengan bulan-bulan lainnya.

Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram, Dijadikan Hari Berpuasa Orang Quraisy di Masa Jahiliyah

Nama Muharram baru muncul, pada saat ajaran Islam datang.

Sebelum Islam datang, bulan Muharram ini dikenal dengan nama Safar Awal dan Allah SWT menurunkan QS. At-Taubah ayat 36 dan menggantinya dengan nama Muharram.

Hal tersebut membuat Nabi Muhammad SAW menyebutnya dengan syahrullah yang atinya adalah bulannya Allah SWT.

Seperti dibahas dalam kitab Fathul Bari, Juz 8 Halaman 108, Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan bahwa hikmah dijadikannya Muharram sebagai awal tahun karena kesucian yang ada pada bulan Muharram.

Baca Juga: Selain Puasa Tasua dan Asyuro, Habib Umar Jelaskan Beberapa Kejadian Besar di Bulan Muharram

Dengan dijadikannya Muharram sebagai awal tahun, maka tahun Hijriyah akan dimulai dengan bulan suci (Muharram) dan ditutup dengan bulan suci pula yaitu bulan Dzulhijjah.

Kemudian, ditengah-tengahnya terdapat bulan Rajab dan di dua akhir ada Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Bulan Muharram datang bertepatan setelah bulan haji (Dzulhijjah), hal tersebut sudah membuktikan bahwa pada bulan tersebut adalah momen bagi para haji untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Setelah itu, para haji yang sudah pulang akan kembali dalam keadaan disucikan.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: mui.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler