Wow Dahsyat! Ternyata Ada 5 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Tubuh dan Mental, Apa Saja?

3 April 2022, 09:51 WIB
Wow Dahsyat! Ternyata Ada 5 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Tubuh dan Mental, Apa Saja? /Pexels.com/Engin Akyurt

JURNAL SOREANG - Berpuasa Ramadhan adalah bentuk pengamalan rukun Islam ketiga.

Namun, tahukah Anda bahwa puasa juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh serta mental kita loh!

Nah, selama kita berpuasa tubuh ternyata mengalami berbagai macam perubahan yang bisa memengaruhi kesehatan.

Hasil tinjauan dari studi terbitan Journal of Research in Medical Sciences tahun 2014 menunjukkan, puasa Ramadhan memiliki efek perlindungan terhadap sistem imun dan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Simak! 10 Keutamaan Ketika Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Tidak Dianjurkan Bermewah-mewahan?

Sebab, puasa pada dasarnya membuat metabolisme tubuh harus beradaptasi dengan keterbatasan energi.

Perubahan metabolisme ini akan “melatih” setiap sel dalam tubuh untuk memperkuat diri dan meningkatkan kemampuannya supaya bisa tetap berfungsi secara optimal.

Berikut ini adalah 5 manfaat puasa ramadhan untuk kesehatan tubuh.

1. Menurunkan berat badan

Sebab saat kita berpuasa, tubuh akan beralih menggunakan cadangan lemak menjadi sumber energi utamanya. Pembakaran lemak berlebih inilah yang mendorong penurunan berat badan.

Baca Juga: 6 Perbuatan Ini Dianggap Membatalkan Puasa, Padahal Tidak. Apa Saja? No 4 Bisa Menyelamatkan Nyawa Orang Lain

Selain itu, orang yang berpuasa juga cenderung mengubah pola makannya jadi lebih teratur dan lebih sehat.

Dengan membatasi frekuensi dan durasi waktu makan, kita jadi terbiasa mengurangi asupan kalori harian.

Faktanya, sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen.

Baca Juga: Alami Sembelit Saat Puasa? Lakukan 4 Hal Mudah Ini untuk Mengatasinya Menurut Dokter Saddam Ismail

Berpuasa selama 4 minggu juga ditunjukkan sama efektifnya seperti diet kalori untuk mengurangi berat badan dan kadar lemak tubuh, tapi tanpa efek pengurangan massa otot.

2. Menguatkan sistem imun

Terutama jika Anda juga mendukungnya dengan menu makanan sehat dan bergizi seimbang.

Berpuasa selama 30 hari dapat merangsang produksi sel darah putih baru yang dapat memicu proses regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Puasa yang Sehat agar Tubuh Tetap Bugar, Apa Saja?

Kerja sistem imun yang sudah “diperbarui” ini akan semakin optimal untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.

Sebuah penelitian kecil melaporkan, berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan menurunkan kadar sel pemicu radang secara drastis.

Peradangan berlebih dapat mengganggu fungsi sistem imun, serta dapat memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.

Puasa juga membantu proses detoksifikasi untuk mengeluarkan berbagai racun yang tersimpan di dalam tubuh.

Baca Juga: Waspada! Ini Penyebab Sembelit Saat Puasa Menurut Dokter Saddam Ismail, Nomor 2 Sulit Ditinggalkan

3. Menurunkan kolesterol

Studi tahun 2012 juga memperkuat temuan di atas. Efek penurunan kolesterol total yang diimbangi dengan kenaikan kolesterol baik ini bahkan terus terlihat secara bertahap dalam empat minggu setelah puasa Ramadhan selesai.

Kadar kolesterol rendah dalam darah erat hubungannya dengan peningkatan kesehatan jantung.

Dalam jangka panjang, penurunan kolesterol dapat mencegah risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

4. Mengontrol gula darah

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengendalikan gula darah pada orang sehat non-diabetik dengan mengurangi resistensi insulin.

Baca Juga: Penderita Maag Wajib Tahu! Hal yang Harus Dihindari agar Puasa Lancar, Ini Penjelasan Dokter Saddam Ismail

Resistensi insulin juga cenderung membaik di bulan Ramadhan karena pola makannya orang yang berpuasa jadi terbatas.

Penurunan resistensi insulin dapat membuat tubuh mampu menyerap gula dengan lebih baik. Dengan begitu, hal ini dapat menjaga gula darah Anda tetap stabil.

Toleransi insulin yang lebih baik juga mencegah lonjakan kadar glukosa (hiperglikemia) dan penurunan gula darah yang sangat drastis saat puasa (hipoglikemia).

Namun, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter dulu sebelum ikut berpuasa Ramadhan guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sedih! Dinan Fajrina Jalani Puasa Tanpa Affiliator Binary Option Doni Salmanan, Tulis Doa yang Menyentuh Ini

5. Menjaga kesehatan mental

Sudah cukup banyak penelituan yang menunjukkan bahwa puasa dapat membuat otak lebih tahan terhadap stres, lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, dan dapat meningkatkan mood.

Ini karena puasa dapat menstabilkan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Sederhananya, puasa bisa mengurangi stres.

Melansir laman UGM, pembatasan porsi makan dan pembatasan asupan karbohidrat, lemak, dan lain-lain dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu akan meningkatkan kemampuan berpikir. Jika kita berpikir dengan jernih, emosi lebih terkontrol dan stress bisa lebih terhindari.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Sehatqu

Tags

Terkini

Terpopuler