MUTIARA HIKMAH: Berbakti Kepada Orang Tua Kewajiban Kedua, Setelah Kewajiban Kepada Allah

22 Maret 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi orangtua dan anak. . satyatiwari/pixabay.com / /. satyatiwari/pixabay.com //

JURNAL SOREANG – Sesungguhnya cinta itu ditentukan oleh pandangan dan keyakinan, dan birahi itu ditentukan oleh keinginan untuk mendapatkan kenikmatan.

Sesungguhnya kesesatan seorang alim itu seperti sebuah bahtera yang tenggelam. Niscaya akan ada banyak makhluk yang iut tenggelam bersamanya.

Jika rumahmu terbuat dari kaca, maka jangan lempari rumah orang lain dengan batu.

Kalau ada sesuatu yang lebih tinggi daripada kehidupan, maka itu adalah kesehatan.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Islam Itu Mudah, Tidak Sanggup Tinggalkan, Jika Sanggup Kerjakan

Sesungguhnya kita mempunyai kewajiaban kepada untuk berbakti kepada kedua orang tua, setelah kewajiban kita kepada Allah.

Karena merekalah kita ada, dan mereka pula yang mendidik kita sejak kecil. Oleh karena itu, mereka berdua berhak memperoleh puncak penghormatan.

Sesungguhnya orang yang qona’ah itu kaya walaupun berkekurangan, dan orang yang tidak qona’ah itu fakir walaupun berlebihan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketahuilah Hikmah Berpuasa dan Perbedaan Ibadah Puasa di Islam dan Agama Lain

Sesungguhnya kebenaran itu berat dan menyusahkan, sedangkan kebatilan itu ringan dan menyenangkan.

Engkau merdeka dari sesuatu yang tidak engkau inginkanm dan menjadi budak dari seuatu yang engkau harapkan. (Ibnu ‘Athaillah)

Tempatkanlah manusia sesuai dengan proporsinya.n Manusia hanya dapat berpikir (berencana), dan Tuhan yang menentukan.

Lihatlah apa yang dikatakan, dan janganlah melihat siapa yang mengatakan.

Baca Juga: Hikmah Harga Minyak Goreng Naik! Inilah Manfaat Kesehatan Konsumsi Makanan Tanpa Digoreng, Tak Melulu Buruk

Sesungguhnya seseorang itu bahan pembicaraan bagi generasi sesudahnya, maka jadilah bahan pembicaraan yang baik bagi orang-orang yang sadar.

Sesungguhnya manusia itu hancur dengan kelebihan kata-kata dan harta. Pohon itu awalnya biji (sesuatu yang besar berawal dari kecil)

Pengalaman masa lalu merupakan pelajaran untuk masa mendatang. Berpikir itu setengah dari kehidupan.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Ustadz Felix Siauw: Jangan Hanya Memilih Ingin Masuk Surga, Tanpa Ada Usaha

Meninggalkan kesalahan itu lebih baik daripada bertobat. Berapa banyak pandangan yang memicu syahwat. Padahal syahwat sesat dapat mewariskan kesedihan yang menahun.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler