Benarkah Nabi Muhammad Saw Pernah Terkena Sihir? Ini Jawaban dari Ustaz Aam Amiruddin

27 Februari 2022, 11:31 WIB
Benarkah Nabi Muhammad Saw Pernah Terkena Sihir? Ini Jawaban dari Ustaz Aam Amiruddin /

JURNAL SOREANG - Beberapa riwayat menyatakan bahwa Rasulullah saw. pernah disihir oleh Labid bin al-A'sham.

Sihir tersebut telah mempengaruhi Nabi saw., sehingga adakalanya beliau merasa melakukan sesuatu padahal sebenarnya tidak atau mendatangi suatu tempat padahal tidak.

Kemudian Allah memberi tahu bahwa ia terkena sihir, lalu dikeluarkanlah dari dasar sumur sebuah benda yang digunakan sebagai media sihir. Setelah itu, Nabi saw. terbebas dari pengaruh sihir tersebut.

Baca Juga: NGERI!!! Bukan Hanya di Indonesia, di 9 Negara Ini Ilmu Sihir dan Santet masih Sering Digunakan

Menurut Ustaz Aam Amiruddin, bila kita membaca beberapa kitab tafsir, akan kita jumpai beragam sikap terhadap kasus ini.

Ada yang menerimanya sebagai riwayat sahih dan meyakini Rasul saw pernah terkena sihir.

Ada juga yang meragukan bahkan tidak mempercayainya, semisal Syaikh Muhammad Abduh dalam Tafsir Al Quran Al Kariim (Juz A'mma), Ust. Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, dll.

Baca Juga: 2 Tarian Mistik Ini Dianggap paling Mengandung Sihir, Asli Dari Indonesia Lho

Ustaz Aam cenderung memihak pada pendapat kedua yang menyatakan bahwa riwayat yang menjelaskan Rasul saw. terkena sihir patut dipertanyakan (dikritisi) karena bertentangan dengan prinsip Rasulullah Saw itu terpelihara dari gangguan sihir.

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (QS. Al Maidah 5: 67)

Ayat ini menegaskan bahwa Rasul saw. bertugas menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia, dan Allah swt. akan memeliharanya dari gangguan manusia.

Baca Juga: Orang yang Mempelajari Ilmu Sihir Kebal Senjata dan Kanuragan, Dibolehkan dalam Islam? Yu Simak Penjelasannya!

Di antara ahli tafsir ada yang menyebutkan, yang dimaksud dengan gangguan manusia adalah pembunuhan dan ada juga yang mengartikannya dengan gangguan sihir.

Artinya, Rasul akan selamat dari pembunuhan dan gangguan sihir. Kedua, Rasul saw. adalah orang yang paling beriman.

Allah SWT telah menjamin orang-orang beriman tidak akan bisa dicelakakan setan. "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (setan) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat." (QS. Al Hijr 15: 42).

Baca Juga: Apakah Konsultasi Kepada Paranormal Dibolehkan oleh Agama? Begini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Maksudnya, orang-orang saleh yang benar-benar ikhlas tidak akan bisa diperbudak atau dibinasakan setan. Atau dengan kata lain, setan tidak akan mampu membinasakan dan menyesatkan orang-orang yang kuat imannya kepada Allah.

Kita sadari bahwa Rasulullah saw. adalah orang yang paling kuat imannya dan paling ikhlas amalnya, karena itu tidak masuk akal kalau beliau terkena sihir.

Berdasarkan alasan-alasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa riwayat yang menjelaskan Rasulullah saw. terkena sihir adalah dlaif (lemah) dari segi matan (substansi isi hadis) karena bertentangan dengan sejumlah ayat Al Quran dan akal sehat.

Baca Juga: Apa Ramalan Termasuk Syirik? Bagaimana Makna dan Bentuk Syirik? Ini Keterangan Ustaz Aam Amiruddin

Jadi, tidak masuk akal bila orang saleh sekaliber Nabi Saw terkena sihir. Wallahu A'lam. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer

Tags

Terkini

Terpopuler