JURNAL SOREANG – Habib Umar adalah ahli sejarah Peradaban Islam dengan khidmad menceritakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj, beliau mendengar suara terompah di surga.
Kepada Malaikat Jibril sebagai pemandu wisata rohani ditanya, bunyi kelotak klotak sendal siapa kah itu. Jibril menjawab singkat yakni Bilal.
Bilal yang berasal dari benua Afrika adalah satu dari dari dua orang Muazin terpilih di zaman Rasulullah.
Baca Juga: Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Akan Masuk Surga? Ini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Alunan nada suara tinggi azan yang dikumandangkan Bilal sungguh sangat menyentuh hati sehingga menjadi motivasi para muazin dari zaman ke zaman.
Apa keistimewaan Bilal?Amalan apa yang dilakukannya sampai sampai orangnya masih hidup ketika itu namun derap terompahnya telah terdengar di alam syurga.
Kisah perjalanan hidup Bilal disampaikan Habib Umar dengan menambahkan beberapa hadis terkait amalan seorang hamba yang tidak pernah lepas dari wudhu.
Baca Juga: Ternyata Mudah untuk Wanita Masuk Surga, simak Penjelasan Ustaz Das,ad Latif
Itulah amalah istiqomah Bilal, dalam kehidupan sehari hari penyuara panggilan sholat ini selalu memperbaharui wudhu ketika terasa sudah batal.
Amalan tersebut kemudian dilengkapi dan dilanjutkan dengan shalat sunah wudhu. Subhanallah.
Inilah amalan luar biasa seorang sahabat Rasulullah Nabi Muhammad SAW selalu dalam keadaan suci sepanjang hidupnya. Amalan istiqomah ini tentu memperoleh redha Allah SWT sehingga Bilal mendapat karunia bermukim abadi di syurga.
Habib Umar selalu membaca kitab ketika menyampaikan dakwah. Dengan demikian dijamin pengajian yang dibina Habib tetap terarah berdasarkan Al Qur'an dan Hadist.
Baca Juga: Baca Ayat Kursi Maka Penghalang kita Masuk Surga Hanya kematian, ini Penjelasan Syekh Ali Jaber
Hari itu Kitab kuning yang dibahas tentang fadilah sholat pada bab Azan atau panggilan sholat.
Seperti biasa jawaban Habib berkembang menjadi lebih luas dikaitkan dengan amalan wudhu tersebut.
Di kisahkan bahwa ada seorang santri bertanya pada seorang Sufi Syaikh Muhammad Abul Hasan As Syadzily terkait amalan apa yang bisa membuatnya sejahtera.
Baca Juga: Inilah Pemimpin yang Tidak Mencium Bau Surga! Simak Ulasannya
Baik, Ulama Sufi memberikan satu amalan dimana kalau didawamkan selama satu tahun terus menerus tanpa teputus maka hamba Allah itu akan mendapatkan kelebihan luar biasa.
Kelebihan nikmat itu adalah suatu keistimewaan dimana apa saja yang disentuhnya akan berubah menjadi emas.***