Ini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin, Tentang Perempuan yang Bercadar, Benarkah Kelompok Ekstrim?

4 Januari 2022, 06:17 WIB
Inspiratif, Inilah Alasan Hesti Perempuan Bercadar yang Pelihara 70 Anjing dan Rawat 7 Anak Yatim. Wanita bercadar kelompok ekstrem? /Tangkapan layar Youtube Baim Paula

JURNAL SORANG - Dulu ketika melihat seorang muslimah memakai cadar terkesan aneh dan asing, terkadang dipandang ekstrim dicibir bahwa dianggap yang radikal.

Semenjak adanya wabah Covid-19 dianjurkan, tidak saja perempuan di Indonesia, tapi seluruh dunia dianjurkan memakai cadar.

Jauh sebelum ada wabah Corona yang menyerang seluruh dunia dan membuat orang memakai masker,  Ustaz Aam Amirudin dalam bukunya menjelaskan tentang cadar, yang dulu dianggap ekstrim.

Baca Juga: Bolehkan Perempuan Ikut Berperang? Yuk Simak Jawabannya dari Ustaz Aam Amiruddin

Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam bukunya Aam Amiruddin yang berjudul Bedah Masalah kontenporer. Dia menerangkan.

“Saya punya teman yang gaulnya bebas, hidupnya permisif. Sekarang ia taubat, berjilbab, bahkan pakai cadar (penutup muka)," kata Aam.

Ketika saya cerita pada paman tentang kawan saya itu, dia bilang, "kamu harus hati-hati, cadar itu Islam ekstrim." Benarkah demikian?

Seorang wanita kalau sudah baligh wajib menutup auratnya. Menutup aurat sama wajibnya dengan shalat, puasa, zakat, dan rukun Islam lainnya.

Baca Juga: Apa Benar Kualitas Hadist Abu Hurairah Kurang Baik? Cek Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Keterangan tentang wajibnya hal tersebut tertera dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31.

"Hai Nabi, katakan kepada istri-istrīmu, anak-anak. perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklab mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab 33: 59).

Jilbab merupakan sejenis baju yang dapat menutup seluruh tubuh wanita.

Baca Juga: Bisakah Orang yang Homoseks dan Lesbian Akan Diterima Taubatnya? Ini Jawaban Ustad Aam Amiruddin

"Katakan kepada wanita beriman, bendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah menutupkan kain kerudung ke dadanya..." (QS. An-Nur 24: 31).

Menurut Ibnu Abbas, yang dimaksud perhiasan yang biasa tampak pada ayat ini adalah muka dan tangan.

ini dikuatkan pula dengan sabda Rasulullah saw, "Ya Asma! Sesungguhnya seorang wanita apabila telah baligh tidak boleh terlibat dari (anggota badannya), melainkan ini dan ini, sambil mengisyaratkan kepada muka dan dua tangannya sampai pergelangan." (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Suara Wanita Itu Aurat? Bagaimana Wanita yang Jadi Dosen, Guru atau Penceramah? Ini Kata Ustaz Aam Amiruddin

Berdasarkan keterangan di atas, yang boleh tampak dari tubuh wanita adalah muka dan tangan. Pada sam berihram, baik haji ataupun umroh, salah satu yang tidak boleh dilakukan wanita adalah menutup wajah.

Apabila ada di antara saudara kita yang pakai cada saya sangat menghargainya. Mungkin itu suatu usaha ta (hati-hati).

Saya kurang sependapat kalau disebut ekstrim (berlebih-lebihan dalam beragama) atau hilab (tidak mengikuti sunah Rasul) atau stigma-stigma lainnya yang bersifat menyudutkan.

Baca Juga: Bagaiman Sikap dan Tindakan Kita Kepada Kaum Homoseks? Begini Cara Menghadapinya Kata Ustaz Aam Amirudin

Kesimpulannya, seluruh tubuh wanita itu aurat kecuali wajah dan tangan. Memakai cadar bukan perbuatan ekstrim atau bid'ah, tapi ihtiyath (hati-hati). Kita patut menghargainya. Wallahu Alam***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer

Tags

Terkini

Terpopuler