MUTIARA HIKMAH: Khalifah Umar dan Pelayanan Prima Sang Pelayan Publik

12 Agustus 2021, 07:13 WIB
Ilustrasi pelayanan publik. Sudah seharusnya aparatur pemerintah memberikan pelayanan terbaik layaknya keteladanan Khalifah Umar /Devi S/

JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang hadir tiap hari ini semoga bisa menjadi perenungan diri  atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan  memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.

Akhir-akhir banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan dan sikap maupun kebijakan para pemimpin, wakil rakyat maupun aparatur pemerintah.

Di saat pandemi seharusnya mereka memberikan pelayanan terbaik sekaligus keteladanan.

Baca Juga: Nabi Sulaiman dan Kematian Putranya, Mutiara Hikmah Hari Ini

Soal akhlak dan kebijakan  seorang pemimpin ini sepatutnya kita merujuk kepada Khalifah Umar bin Khattab yang terkenal sangat melayani masyarakatnya.

Sahabat Anas bin Malik pernah menceritakan akhlak seorang Khalifah Umar yang mulia.

Pada suatu malam Khalifah Umar melakukan ronda (ngaronda) dan tiba-tiba berjumpa dengan rombongan (pedagang) yang baru tiba.

Baca Juga: Mutiara Hikmah: Anak Miskin dan Raja dalam Sehari

Umar lalu merasa khawatir apabila rombongan tersebut kecurian hingga dengan cepat Umar pergi menemui Abdurrahman bin Auf.

"Mengapa Engkau datang pada saat ini Ya Amirulmikminin?" tanya Abdurrahman.

"Saya melihat rombongan yang baru tiba, maka saya khawatir bila mereka tertidur dan akan terjadi pencurian. Karena itu, kami harus menjaga mereka di dekat perkemahan rombongan itu," katanya.

Baca Juga: Kisah Ja'far bin Abi Thalib dan Zina, Mutiara Hikmah Hari Ini

Saat waktu Shalat Subuh telah tiba, Khalifah Umar kemudian berseru "Ashshalaah! Ashshalaah!" hingga bangunlah mereka dan langsung ditinggalkan oleh Khalifah Umar.

Pada kesempatan yang lain, Sahabat Ali bertemu dengan Khalifah Umar yang sedang menaiki unta untuk mengejar unta lainnya yang lari cukup kencang.
"Ya Amirul Mukminin, akan pergi ke mana?" tanya Sahabat Ali saat berpapasan dengan Umar.

"Mengejar unta yang terlepas dan lari dari baitul maal yang merupakan unta bagian dari sedekah, maka saya pun mengejarnya," katanya.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Jihadnya Seorang Suami

"Sungguh Engkau telah menghina khalifah yang akan diangkat sesudahmu," kata Ali.

"Ya Abalhasan (bapak Hasan, Ali), demi Allah yang telah mengutus Muhammad SAW andaikan ada unta lari di tepi Sungai Eufrat niscaya Umar akan dituntut di akhirat kelak. Sebab, tidak ada harganya seorang pemimpin yang mengabaikan kepentingan kaum muslimin dan orang fasik yang menganggu ketenangan kaum muslimin," jawab Khalifah Umar.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Tanbighul Ghafilin

Tags

Terkini

Terpopuler