Zulhijjah Banyak yang Dikhitan, Catatan WHO, Khitan sudah dilakukan di Mesir 6000 Tahun Lalu

2 Agustus 2021, 11:17 WIB
Anak yang sedang dikhitan. WHO mencatat khitan memiliki sejarah panjang. /Pikiran Rakyat/

JURNAL SOREANG-Bulan Zulhijjah identik dengan bulan khitan karena anak-anak melakukan khitan.

Sejarah mencatat sejatinya khitan merupakan satu di antara sekian kebudayaan yang sifatnya kuno.

Khitan ditradisikan bukan hanya umat muslim saja, bahkan bangsa Samit Purba serta berbagai bangsa Amerika dan Afrika, Polinesia, Australia dan Indonesia.

Baca Juga: Peringatan Kemerdekaan Bisa Tetap Meriah Saat Pandemi, Ini Caranya

Dalam beberapa catatan penelitian yang ada di WHO (world Health Organization) terdapat data-data yang mengungkapkan bahwa khitan sudah dilakukan di Mesir sebelum Nabi Muhammad membawa risalah  Islam. 

Praktek-praktek pemotongan kulup tersebut telah dilakukan oleh penduduk yang bertempat di sebelah selatan Afrika kira-kira sejak 6000 tahun yang lalu.

Bahkan, terdapat bukti-bukti atau gambar-gambar relief dari zaman Mesir pada tahun 2800 sebelum masehi.

Baca Juga: Begini Curhat Para Sopir Ambulance Pengantar Pasien Covid-19: Merasa Bersalah dan Gagal

Hal inimerujuk sebagai bukti bahwa pemuda-pemuda atau pria-pria (bahkan wanita) zaman itu juga melakukan khitan.

Adapun alasan utama khitan bagi perempuan pada kala itu adalah agar para perempuan terbebas dari kegiatan-kegiatan zina yang menyimpang dan berlebihan.

Sementara itu di indonesia sendiri khitan juga menjadi budaya yang sudah ada semenjak Islam belum datang. 

Baca Juga: Launching Revitalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik, Bupati Bandung: Terimakasih Telah Ikut Berkontribusi

Contohnya adalah adat yang dipegang masyarakat Sunda yang menyatakan bahwa pemotongan kulup merupakan kegiatan turun temurun sebagai penyempurnaan atas tradisi yang dianutnya. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler