Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata MUI

5 Mei 2021, 08:22 WIB
Shalat tarawih warga binaan Lapas kelas IIB Tasikmalaya. Saat shalat biasanya imam membaca ayat panjang dan potongan surat. Ini hukumnya. /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima

JURNAL SOREANG- Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahriyyah (dikeraskan bacaannya) termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang maupun potongan surat Alquran. 

"Terlebih saat menjadi imam Shalat Jumat kadang  merasa bangga jika bacaan surat setelah Al Fatihah menggunakan surat yang panjang, atau bagian ayat dari surat yang sekiranya makmum tidak hafal. Benar-benar  serasa pintar sendirian," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Dr. Harry Yuniardi, saat dihubungi, Rabu, 5 Mei 2021.

Bisa jadi orang-orang pasti kagum dengan hafalan Alquran sang imam dan dijamin puja-puji akan bertubi-tubi menghujani selepas shalat. Subhanallah. 

Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini beberapa kesalahan dalam Berwudhu hingga mengakibatkan Shalat kita Tidak Sah

"Benarkah kelakuan saya itu ketika menjadi imam? Ternyata salah besar, melebihi ukuran tengkleng gajah besarnya. Imam Nawawi saat menyarahi buku Shahih Muslim, juga dalam bukunya Al-Majmu' yang menyarahi buku Al-Muhadzdzab, menegaskan bahwa sejatinya membaca satu surat lengkap meski pendek, lebih bagus (afdlal) dari pada membaca sebagian surat saja," ujarnya.

Bahkan menurut Imam Al-Mawardi, meskipun panjang atau banyak jumlah ayatnya yang dibaca saat membaca potongan surat panjang, tapi tetap saja lebih baik membaca surat-surat yang pendek.

"Alasannya, karena di banyak hadis dikabarkan bahwa Nabi membaca surat setelah Al Fatihah itu umumnya satu surat satu surat," katanya.

Baca Juga: KH. Miftah Faridl: Jangan Putus Asa dan Jangan Dendam agar Hidup Tenang, Kunci Hidup dengan Shalat Tahajud

Bukannya Nabi Muhammad juga pernah membaca sebagian surat? "Ya benar, namun itu pun jumlah ayatnya banyak, lebih banyak dari jumlah ayat surat-surat pendek," katanya.

Harry menilai ada beberapa kesalahan imam shalat yakni melakukan hal tersebut  karena niat ingin dipuji sehingga dengan sendirinya ibadah sudah batal pahalanya.

"Buat makmum yang masih tipis imannya atau makmum yang kondisi fisiknya tak kuat,  maka bacaan imam yang panjang akan bermasalah besar.  Belum lagi kalau ada makmum yang memiliki pekerjaan sehingga menginginkan imam yang bacaan suratnya pendek-pendek," katanya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Shalat Memakai Masker? ini Jawaban MUI Kabupaten Bandung

Mereka pasti akan mencari imam yang shalatnya cepat sebab membaca surat pendek. "Kalau nemunya imam yang suka membaca surat panjang, terpaksalah bermakmum meski dengan hati dongkol," katanya.

Sementara dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al-Turmudziy disebutkan bahwa, shalat imam yang tidak disukai oleh makmumnya, maka  tidak akan diterima oleh Allah SWT. 

"Oh iya, tulisan ini bukan berarti saya  melarang shalat dengan bacaan surat yang panjang. Silahkan bahkan dianjurkan baca surat yang panjang, tapi itu nisbat saat kita salat sendiri, atau menjadi imam bagi santri-santri kita yg sedang diajari keikhlasan," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler