Berdoa! Pengertian Bacaan Qunut Ketika Shalat Subuh, Sebagian Ulama Sepakat Tidak Membacakan Berdasarkan Hadis

13 April 2021, 13:59 WIB
Ilustrasi orang berdoa /Pixabay.com/Hassan/

JURNAL SOREANG – Qunut merupakan doa yang dibacakan pada sholat Subuh berjamaah adapun juga dapat dibacakan ketika sholat lain disebut Qunut Nazilah.

Sebagian ulama sepakat untuk tidak membacakannya ketika sholat berdasarkan Hadits Sa’ad bin Thoriq bin Asyam Al-Asyja’I ia berkata

“Saya bertanya kepada ayahku: “Wahai ayahku, engkau sholat di belakang Rasulullah shallallahu `alaihi wa alihi wa sallam dan di belakang Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan ‘Ali radhiyallahu ‘anhum di sini dan di Kufah selama 5 tahun, apakah mereka melakukan qunut pada sholat subuh ?”.

Baca Juga: Lawan Persib di Semifinal Piala Menpora 2021, PS Sleman Lebih Santai

Baca Juga: Momentum Ramadhan, Puan: Berikan Pembelajaran Penting dan Meningkatkan Kepedulian pada Sesama

Maka dia menjawab: “Wahai anakku hal tersebut (qunut subuh) adalah perkara baru (bid’ah),” dikeluarkan oleh Tirmidzy no. 402, An-Nasa`i no.1080 dan dalam Al-Kubro no.667.

Dilansir dari Gontor.ai.id berikut pengertian Qunut dan bacaannya ketika pelaksaan sholat Subuh berjamaah.

Pengertian Qunut, Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’.

Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai ‘berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan. di samping ikhtiar kita dalam berbagai urusan dunia, kita tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT.

Sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti. Sebagian ulama lainnya sepakat untuk melafadzkan doa Qunut sebagai berikut:

Baca Juga: 5 Perusak Amal di Bulan Ramadhan 2021, Hindari Sebelum Puasamu Sia-sia

Baca Juga: Ayo Bagi Takjil, Sedekah Takjil di Ramadhan 2021, Pahala Setara Puasa dan Bisa Hiindarkan dari Api Neraka

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya,"

"Peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku), dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan,"

"Sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau,"***

Editor: Rustandi

Sumber: Gontor.ai.id

Tags

Terkini

Terpopuler