Saksikan Malam Ini Hujan Meteor Quadrantid Bakal Terjadi di Seluruh Langit Indonesia

Sam
4 Januari 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi hujan meteor. /PIXABAY/Dewald Van Rensburg /

JURNAL SOREANG - Kendati sudah melewati puncaknya pada tanggal 3 Januari 2021 kemarin, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan hujan meteor Quadrantid masih bisa disaksikan pada dini hari di seluruh langit Indonesia.

"Ada 120 meteor Quadrantid per jam pada saat puncaknya kemarin, tetapi terganggu oleh cahaya bulan." kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin di Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Namun, Thomas menambahkan bahwa aktivitas hujan meteor masih bisa disaksikan kendati jumlahnya kian berkurang, karena sudah lewat masa puncaknya.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Sepeda Motor Anda Menggunakan Knalpot Bising, Ini Akibatnya

"Malam-malam berikutnya jumlah meteor makin berkurang, bisa teramati pada dini hari sesudah pukul 03.00 yang dapat dilihat di seluruh Indonesia," imbuhnya, seperti dilansir dari Antara.

Dikatahui bahwa puncak aktivitas Quadrantid terjadi pada 3 Januari 2021 pukul 23.00 WIB sehingga penampakan terbaik baru dapat disaksikan ketika titik radian Quadrantid sudah terbit keesokan harinya pada 4 Januari 2021.

Quadrantid dapat terlihat paling jelas bagi pengamat yang terletak di belahan bumi bagian utara karena posisi titik radian atau arah datangnya Quadrantid berada di langit utara.

Baca Juga: Uang Umat Islam Jawa Barat untuk Ibadah Umrah Capai Rp 1,2 Triliun. Dana Haji Malah Rp 4 Triliun

Hal itu berdasarkan kepada informasi yang berhasil dihimpun dari Lapan.

Di Indonesia sendiri, Quadrantid tampak dari arah timur laut setelah rasi bintang Bootes terbit, yaitu sekitar pukul 02.30 dini hari hingga pukul 05.00, dengan titik radian tertinggi terjadi sesaat sebelum fajar sekitar pukul 04.00.

Sedangkan aktivitas hujan meteor Quadrantid diperkirakan sudah ada sejak 500 tahun lalu.

Baca Juga: Negara Ini Jadi Perrtama yang Lakukan Hukum Kebiri di Asia bagi Penjahat Seksual

Hujan meteor Quadrantid muncul sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahun, dengan puncaknya pada 2021 terjadi pada 4 Januari ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari sehingga akan mempengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.

Sementara itu, Quadrantid muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrands Muralis. Quadran Muralis terletak di antara konstelasi Draco dan Bootes di dekat ekor konstelasi Ursa Mayor, dan saat ini termasuk ke dalam konstelasi Bootes.

Quadrantid berasal dari asteroid 2003 EH1, sehingga aktivitas hujan meteor Quadrantid sama seperti hujan meteor Geminid yang tidak berasal dari komet. ***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler