Network
JURNAL SOREANG- Perputaran uang umat Islam untuk jemaah haji dan umrah di Jawa Barat sangat besar.Untuk ibadah umrah dengan setiap tahun Jawa Barat memberangkatkan 600.000 orang jemaah, maka dana umat yang berputar sampai Rp 1,2 triliun.
"Ini dengan perkiraan untuk biaya umrah setiap orang adalah minimal Rp 20 juta sesuai dengan biaya minimal umrah yang ditetapkan Kemenag," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, dalam 'Ngobrol Bareng Umrah' di Qiblat Tour, Senin, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Ubah Lagi Aturan Baru Umrah. Ini Aturannya
Lebih jauh Ajam menyatakan, untuk dana setoran haji sampai saat ini sudah mencapai Rp 4 triliun lebih. "Karena daftar tunggu jemaah calon haji di Jawa Barat mencapai sekitar 800.000 orang. Kalau tiap calon haji membayar biaya daftar haji Rp 25 juta sudah terkumpul uang tak kurang dari Rp 4 triliun," ucapnya.
Dengan potensi dana yang amat besar sehingga Ajam menekankan agar kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) menjalin kerja sama dengan travel umrah yang asli Jawa Barat.
"Tujuannya agar bisa menggerakkan ekonomi di Jawa Barat sendiri dari dana umrah. Jadi jangan sampai KBIHU bekerja sama dengan travel umrah dari luar Jawa Barat karena yang menikmati perputaran uang umrah adalah warga luar Jawa Barat," ujarnya.
Baca Juga: Aksi Mogok Produksi Tahu Tempe Malah Rugikan Pengrajin di Kabupaten Bandung
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar, Wawan Ridwan Misbach menyatakan, pihaknya menggandeng Forum Komunitas Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKKBIHU) Jabar untuk memfasilitasi keinginan KBIHU untuk menjaring masyarakat yang akan umrah.
"Tentu saja pihak KBIHU akan mendapatkan pemasukan ketika membawa calon jemaah umrah kepada travel umrah. Kerja sama ini saling menguntungkan dan uang umrah Jawa Barat berputar untuk memberdayakan ekonomi Jawa Barat," ujarnya.
